Senin, 30 Juni 2014

Habibana Munzir Al.Musawa


Laporan Dakwah Singapura & Kualalumpur



ImagePagi, Selasa 16 februari 2010 saya dan Muhammad Qalby meninggalkan Bandara Soekano Hatta menuju Changi Airport S’pore, kami tiba pagi itu telah dinanti oleh Sayed Abdulkader Ali Alhaddad, kordinator dakwah untuk wilayah S’pore dan beliau pula yg selalu mengatur jadwal kunjungan saya dan Guru Mulia Al Musnid Al Allamah Alhabib Umar bin Hafidh ke Singapura.
Kami tiba dan saya langsung menjalani pengobatan dan pemeriksaan, pengobatan kali ini dilakukan dengan Magnet Electrik di beberapa bagian tubuh, maka tanpa dikira kira pengobatan syaraf itu membuat kantuk yg luar biasa, tidak beberapa menit kemudian saya pun terlelap tidur dan tak sadarkan diri sampai hampir lewat waktu dhuhur, saya sekedar bangun dan niat jamak ta’khir lalu tak bisa bangun Karen kantuk yg dahsyat, dan baru siuman pd dekat waktu magrib, kami melakukan shalat dhuhur dan asar, lalu menanti waktu magrib, kemudian melakukan shalat magrib dan isya jamak taqdim dan turun menemui tamu tamu untuk acara maulid.
Sebenarnya tak ada acara dakwah untuk singapura, hanya pengobatan saja, namun sekedarnya maka dibuatlah Maulid di kediaman Sayed Abdulkader Ali Alhaddad, hadirin berkisar 200 orang pria dan wanita saja, selepas isya acara selesai dan saya tak lagi bisa menahan kantuk, sungguh pengobatan itu dahsyat sekali, lebih dari pil tidur karena tak habis habis daya kantuknya, saya pun beristirahat lagi dan baru terbangunkan sekitar 1 jam sebelum subuh, beberapa rakaat witir dan dzikir, lalu meneruskan perjalanan diantar beliau menuju Bandara Changi untuk meneruskan dakwah ke Kualalumpur Malaysia, perjalanan ditempuh sekitar 90 menit, dan sepanjang jalan saya masih terus dalam kantuk.
Kami tiba di bandara Kualalumpur disambut oleh Adda'I ilallah Alhabib Ali Zainal Abidin Al Hamid, Al Habib Husein Juneid, dan Ustaz Azyan, selaku Imam Masjid Raya Al Falah. Sambutan dan peluk rindu atas lamanya saya tak mengunjungi K’lumpur, kami tiba dikediaman Hb Husein Aljuneid dan sungguh kantuk masih terus membayangi mata ini dan saya beristirahat hingga sore hari, dekat dg waktu magrib kami makan seadanya lalu menuju Masjid Al Falah, Subang Jaya Kualalumpur, ratusan Jamaah sudah memadati masjid raya nan megah itu, dan saat selepas shalat Magrib masjid itu sudah setengahnya terisi jamaah, hadirin hadirat berkisar 1.500 orang, Maulid Dhiya'ullami dilantunkan, lalu saya menyampaikan tausiyah sekiatr 60 menit, derai dan jerit tangis hadirin terdengar jelas ditengah tengah seruan dan munajat, sungguh jiwa mereka sangat haus menerima seruan seruan kelembutan ilahi, tuntunan kedamaian Sayyidina Muhammad saw, acara selesai dan kami dijamu dan tatap muka dg para ulama dan habaib setempat, dan disepakatilah untuk kunjungan berkala setiap bulannya di kualalumpur, kemungkinan bulan depan kunjungan di Masjid Bukhari atau Baitul Aman di Syah Alam Kualalumpur, namun kepasiannya masih kami tunggu dari hasil musyawarah mereka kelak, Ustaz Azyan, Hb husein Juneid, Hb Abdurrahman haddad, Hb Ali Zainal Abidin Alhamid, Hb Faisal Alhabsyi, bagaikan bintang bintang cemerlang di Kualalumpur, yg menjadi penghantar perantara masuknya para Dai dari pelbagai Negara ke Kualalumpur dan hampir seluruh wilayah Malaysia,
Rabbiy Tuhanku Yang Maha Menggenggam ruh dan jiwa ini, beri kemampuan pada hamba untuk terus mengunjungi wilayah kota kota besar muslimin, Singapura, Kualalumpur, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin dan lainnya, juga wilayah wilaya terpencil, sebagaimana wilayah wilayah hutan bpedalaman irian barat, Wahai Tuhanku beri hamba kesehatan, tangis doa dan jeritan haru terus berderai di setiap tausiah seruan hamba, ucapan kalimat kalimat dari lidah pendosa ini terus membawa manfaat dan getaran Jiwa di sanubari penduduk segenap wilayah, maka berilah kesehatan, kemampuan, kekuatan, sungguh terasa hancur dan lelah tubuh ini, sungguh berat dan malas mengadakan kunjungan keluar kota dan luar negeri, berdesakan dengan banyak orang, berpacu dg waktu, terburu buru dan berpeluh lelah, bosan dan penat sekali rasanya untuk meneruskan kunjungan kunjungan, namun semangat sungguh terbangkitkan jika mengingat perjuangan Guru mulia yg tak kenal lelah dalam dakwah beliau..
Kutulis laporan ini pada pagi kamis 18 februari 2010, aku berada di atas permukaan pulau sumatera dan pesawat sebentar lagi mendarat di bandara Soekarno Hatta, Wahai Sang Maha Pemelihara langit dan Bumi, peliharalah Iman kami, makmurkanlah iman ummat ini, curahkan hidayah pada mereka yg belum memeluk islam, limpahkan keinginan bertobat pada mereka yg terjebak dalam dosa besar, dan limpahkan semangat dan kemakmuran bagi para Da'I penyeru ke jalan keluhuran, permudah perjuangan kami dalam membenahi ummat ini, singkitkan kesulitan dan hambatan, sering kami terhalangi oleh pendanaan, dana tiket penerbangan, atau kesehatan yg tidak mendukung, atau bahkan bisikan syaitan untuk bermalas malasan, maka Rabbiy terbitkanlah cahaya untuk kami yg memusnahkan segala penghalang itu… wahai Rabbiy..
Amiin..

Perjalanan Dakwah Habibana Munzir bin Fuad Al,musawa Kokoda Irian Baraat... Majelis Rasulullah SAW


K O K O D A, Irian Barat



 Image  Image  Image  Image




ImagePk 6.00 WIB (Waktu Indonesia bagian Barat) Selasa 26 Januari 2010 kami empat personil, Munzir Almusawa, Saeful Zahri, Hamidi Sanusi, Muhamad Ainiy, kami meninggalkan Bandara Soekarno hatta Jakarta dengan penerbangan Garuda Air menuju Makasar (ujungpandang), kami diantar oleh beberapa Crew penyambutan khusus Divisi Majelis Rasulullah saw dari para staf Bandara Soekarno untuk diantarkan ke pintu pesawat dan memperlancar segala sesuatunya, mereka pula yg selalu menjadi crew penyambutan kedatangan para tamu Majelis Rasulullah saw, termasuk saat kedatangan Guru Mulia ke Jakarta. Pesawat lepas landas tepat 06.00 WIB menuju Makasar untuk meneruskan menuju Sorong Irian Barat dengan penerbangan Merpati Air
Kami tiba tepat waktu skedul, yaitu 9.15 WITA (Waktu Indonesia bagian tengah, yaitu 8.15 WIB) di Bandara Hasanudin Makasar, lalu segera berpindah ke pesawat Merpati Air dg skedul keberangkatan pk 9.35 WITA (8.35 WIB), keberangkatan tepat waktu menuju Sorong, saya duduk di sebuah kursi bersebelahan dengan Bang Ipul (Saeful Zahri), lalu tiba tiba seorang penumpang mengarahkan foto pada saya dan memfoto sambil terburu buru izin memfoto, selepas itu saya tanyakan padanya apakah ia wartawan?, ternyata bukan wartawan, dan beliau (saya tidak berkenan menyebut namanya sebab tidak sempat minta izin untuk menampilkan namanya di laporan ini risau beliau tidak berkenan), ia seorang karyawan disuatu perusahaan penerbangan dan merupakan orang yang berada, terbukti pengakuannya bahwa beliau ke Sorong adalah untuk Tamasya Memancing, beliaupun dari Jakarta bersama temannya.
Beliau sangat mengejutkan saya ketika saya Tanya siapa diri beliau, bapak setengah baya itu berkata : “Saya (…..) saya semalam terjebak macet 1 jam di Pancoran Pasar Minggu saat majelis ustaz berlangsung..!”.
Saya bagai disambar halilintar, saya gemetar walau ia tak melihatnya, saya bertanya : maksudnya terhambat atau bagaimana pak?, ia berkata dengan jelas : “saya terjebak macet tidak bergerak mobil saya 1 jam lebih saat bubaran majelis bapak ustaz”, saya pun mohon ampun dan ridho, dan terus beristighfar pada Allah swt, saya sangat takut dan sudah berkali kali menyampaikan pada crew dan aktifis, agar lalu lintas tak tertutup saat majelis, sungguh itu dosa besar yang harus saya tanggung, dan berapa ratus orang yang akan memintai pertanggungan jawab dihari kiamat pada saya akan hal ini..??
Saya terus menjelaskan bahwa sungguh kami tak bermaksud demikian, namun saat bubaran memang massa tak tertampung, saat majelis berlangsung pun Masjid Almunawar tidak bisa menampung Jamaah yang kini berjumlah sekitar 30.000 personil setiap malam selasanya dan terus bertambah, maka saat bubaran massa yang menyeberang dan lain sebagainya mungkin membuat jalan tertutup, dan itu ternyata bukan kemungkinan, tapi sudah terjadi, dan mungkin sudah berkali kali terjadi, saya terus minta maaf padanya dan iapun dengan lapang dada memaafkan dan membuat kami semakin akrab, ia tinggal di depok, dan selama saya berbicara akrab airmata saya terus mengalir karena sedih dan takut, bagaimana dengan ratusan orang lainnya yang saya tak sempat minta maaf padanya..??, neraka bagi munzir pendosa ini…!,
saya berjanji pada diri saya dan padanya bahwa malam selasa yang akan datang kami akan berusaha membenahi Lalu lintas dengan sebaik baiknya, bersama personil dari Polda Metro Jaya dan Polres Jaksel dan Polsek setempat.
ImageKami mendarat tepat waktu di Bandara………… Sorong, yaitu 12.35 WIT (Waktu Indonesia Timur yaitu 10.35 WIB), disambut oleh KH Ahmad Baihaqi yang sudah mendahului kami seminggu yang lalu.
Kami kunjung kerumah Bapak seorang anggota DPRD yg almarhum ayah dan kakeknya membangun beberapa masjid di Sorong dan ia meneruskan perjuangan mereka, sekilas saya terhenyak mendengar keadaan keputusan banyak hal yang lebih cenderung berfihak pada non muslim dalam beberapa keputusan dan kebijaksanaan yang diambil pemerintah setempat, saya bertanya : apakah anggota DPRD setempat kebanyakan non muslim?, iya menjawab : Ya.
Saya bertanya lagi, apakah muslimin minoritas di Sorong?, ia menjawab : “tidak, bahkan mayoritas..”
Lalu kenapa anggota DPRD nya kebanyakan non muslim?,
Beliau menjawab sambil menunduk malu : “saudara saudara kita muslimin yg memilih mereka”. Saya terhenyak kaget, airmata tak bisa tertahan lagi, ingin rasanya saya menangis sekeras kerasnya atas kejadian ini.
ImageKami dijamu makan siang dirumahnya, ia menyiapkan mobil mobilnya untuk menjemput dan mengantar kami, semoga Rahmat dan kebahagiaan selalu berlimpah padanya dan keluarga beliau, amiin,. dan kami meneruskan perjalanan ke Teminabuan, sekitar 200 km dari Sorong, kami mengendarai mobil sewaan, (Mitsubishi Ranger 4X4) sopirnya adalah saudara Asri, ia polos dan baik, pemuda itu sangat santun dan membuat saya akrab dengan nya, ia asli Makasar yg bekerja sebagai Sopir sewaan mobil di Sorong.
Perjalanan kami memakan waktu 6 jam karena kondisi jalan yang banyak rusak dan berkelok kelok, walau sebagian jalan sudah baik namun sebagian masih dalam pembenahan, namun jauh lebih baik kondisinya dibanding perjalanan saya 2 tahun yg lalu antara Manokwari Bintuni.
Disepanjang jalan diluar kota Sorong kami tak menemukan kampung Muslimin, hanya wilayah Non Muslim dan tempat peribadatan mereka yang megah yang terus terlihat sepanjang jalan, namun masyarakat ramah, walau kami semua berpakaian islami namun mereka tetap ramah walau mereka non Muslim.
Ditengah perjalanan mobil kami berhenti, karena seorang Tokoh Agama non muslim wanita yang sudah berusia sekitar 50 an ingin menumpang ke Taminabuan, maka Asri memohon izin saya menaikkannya, karena mobil sudah di carter untuk kami, tentu saya mengizinkan, maka Ibu biarawati tersebut naik di Bak belakang mobil 4X4 itu bersama barang.
Perjalanan kami teruskan, lalu sekitar 1 jam kemudian rintik rintik hujan mulai turun, hati saya terasa tercekik, sungguh walau ia non muslim maka bagaimana ia seorang wanita yg usianya cukup tua duduk di Bak terbuka di belakang dengan terpaan hujan?, ia seorang pemuka dan guru agama non muslim, ia tabah dan berdakwah membela agamanya dengan semangat juang yg luar biasa, dari kampung ke kampung terus mengajar dengan sukarela sepanjang hidupnya mengabdi pada agamanya, sampai rela duduk di Bak belakang mobil dalam keadaan hujan dan panas, ia wanita, sudah cukup lanjut usia, demikian tabahnya Da’I non muslim ini, hati saya seperti tercabik cabik, saya malu, malu sekali..
Hujan mulai deras, saya tak tahan lagi dan memegang tangan Asri, “berhenti Asri, berhenti..”, maka Asri menghentikan mobil, saya katakan padanya : saya mau pindah ke belakang Bak terbuka menggantikan posisi ibu itu, biar ia naik di depan tempat saya duduk, Asri kaget dan marah : “Tidak mungkin habib turun pindah ke bak belakang..!, habib sudah carter mobil saya..!!, ini hujan habib..!!”,
3 personil yang bersama saya dan KH Ahmad Baihaqi yang duduk di Jok belakang, sayapun turun dan merekapun turun untuk beramai ramai pindah ke Bak belakang, saya memerintahkan mereka tetap dalam posisinya, cukup satu orang yang menemani saya di Bak Belakang, sudah ada satu orang penjaga Barang di belakang, dan mereka pun sangat bersempit sempit 4 orang di kursi belakang saya.
Ibu itu tak mau pindah, ia malu dan haru, maka saya terus memaksanya pindah atau saya tak mau naik mobil, maka iapun pindah ke depan, KH Ahmad Baihaqi bersama saya di belakang, perjalanan berlangsung sebentar maka mobil berhenti, Bang Ipul turun untuk meminta saya pindah ketempatnya maka saya tetap tidak mau, saya duduk dan mengatakan malas berdiri lagi, ganti saja KH Ahmad baihaqi kedepan, saya tidak mau pindah, maka demikian bergantian beberapa waktu terus 4 personil bergantian pindah ke belakang, dan saya tetap pada posisi saya tak mau pindah, mereka saja bergantian.
Saya duduk di bak Belakang untuk membalas pilu saya akan semangat seorang wanita tua itu yang penyeru kepada agama non muslim, aku seorang penyeru ke Jalan Allah, aku malu pada Allah.. patutnya aku berjalan kaki 200 km bukan duduk di Bak terbuka yg masih bisa santai.
Hujan menerpa wajahku dan angin, terakhir asri berhenti dan turun dari Mobil, “Habib saja bawa mobil, saya ingin gantikan posisi habib”, saya menghardiknya sambil bercanda : “tetaplah pada posisimu menyupir bang Asri, bawalah mobil sekencangnya, saya sedang menikmati perjalanan ini..!, Asri tidak mau lihat saya senang kah..??”, iapun menurut dan meneruskan perjalanan dengan sekencang kencangnya, mobil terhempas hempas di jalan dan saya sering memegangi peci saya agar tidak tertiup angin, derasnya hujan terus menerpa wajah ini, terpaksa saya buka kacamata karena terus dibasahi hujan, saya memakai Jaket majelis Rasulullah, dan saya membatin pada diri ini : “Kau di Jakarta dimanjakan, ribuan orang berebutan ingin mencium tanganmu, kau dimuliakan dan disanjung, perjuangan dakwahmu hanya sebatas naik turun mimbar dalam kemuliaan dan sanjungan, sekarang patut kau rasakan dakwah yang seperti ini, inilah medan seorang da’I penyeru ke Jalan Allah, wahai tubuh rapuh yg sakit sakitan, kau terlalu dimanjakan, kau harus merasakan juga dakwah yg seperti ini..!!, lalu syaitan membisikiku, kau sudah banyak penyakit, ada peradangan di otak belakang, Asma, bahkan pernah dua kali terkena stroke, sering tertatih tatih berjalan dan sering tidak mampu berdiri karena lemah saat menyampaikan ceramah, duduklah ditempat yg layak bagimu dikursi depan, maka kujawab dengan menghardik diriku sendiri, rasakan ledzatnya dakwah, duduk ditempat itu dan bertahan, wahai Munzir pendosa, pemalas dan manja..!!.
Tubuh serasa hancur dihempas hempas dalam speed tinggi di Bak belakang, angin terus menerpa, menggigil tubuh kedinginan terkena terpaan angin petang dan hujan, bertahanlah wahai munzir pemalas..!.
Kami tiba di Teminabuan pk 20.45 WIT (18.45 WIB), ibu itu turun dan mengucap terimakasih haru, saya hanya tersenyum, inilah kerukunan ummat beragama, muslim harus lebih sopan dari non Muslim, Da’I muslimin harus lebih berkorban demi kaum wanita apalagi sudah lanjut usia walau non muslim, semoga ia mendapat hidayah…, ia turun sambil tercenung dan berkata lirih berkata pada Asri sambil tertunduk malu : “pak haji itu baik sekali ya..”
aku teringat riwayat bahwa Sayyidina Ali kw tidak mau melewati seorang tua yg berjalan tertatih tatih, hingga ia terlambat menemui shalat Jamaah bersama Rasul saw, dan Rasul saw melamakan rukuknya, selepas shalat para sahabat bertanya : wahai Rasulullah (saw) kau melamakan rukuk tidak seperti biasanya?, Rasul saw menjawab : Bahuku ditahan oleh Jibril as untuk tidak I’tidal, demi menanti Ali bin Abi Thalib kw hingga ia tiba dan masuk di shaf, karena adab kesopanannya terhadap orang tua.
Aku teringat akhlak Rasul saw, yg ketika seorang yg selalu memusuhi dakwah beliau saw yaitu Tokoh Qureisy non Muslim membuat jebakan untuk beliau saw agar terpuruk dalam lobang, namun ia sendiri yg terjatuh dalam lobang yg digalinya, siapa yg menolongnya?, Rasulullah saw yg menolongnya dari jebakannya sendiri yg diperuntukkan untuk Rasul saw, padahal ia kuffar quraisy yg terus menyusahkan dan mempersulit dakwah Rasul saw.
Kami masuk ke sebuah hotel, sederhana namun dilengkapi AC, saya cukup kaget mendengar harga sewa 1 kamar antara 300 hingga 400 ribu rupiah, kamar Standar hotel berbintang tiga di Jakarta seharga itu, namun jauh lebih mewah dari ini, kamar seperti ini di Jakarta mestilah berkisar 100 ribu atau kurang, namun karena jauhnya dari Jakarta dan susah serta mahalnya barang barang karena Jauh dari Ibukota, membuat semua harga menjadi mahal disini, sebagaimana sewa mobil 4X4 itu sebesar 1,5jt rupiah, itupun sudah dikorting oleh Asri karena kami muslimin sebgaimana iapun seorang muslim, saya membayar dg sedikit melebihkannya, Asri menangis, ia tertegun : “habib sudah duduk di bak belakang, bagaimana habib membayar lebih pula…”, saya katakan sungguh karena saya senang dalam perjalanan ini, dan saya menyayangi Asri yg berbudi baik dan polos, iapun diberi Peci putih oleh H Hamidi, ia gembira memakainya dan tertawa tawa bangga, kami semakin akrab, saya tunjukkan cuplikan beberapa detik majelis besar Event Majelis Rasulullah saw di Monas 4 februari 2010 lalu dari hp saya, ia bertakbir dan menjerit dan menangis, haru betapa dahsyatnya dan jumlah massa ratusan ribu yg terlihat hadir, dan lebih haru bahwa orang yg dihadapannya adalah pimpinan Majelis itu.
Lalu kami masuk hotel itu untuk mandi dan shalat jamak Magrib dan Isya, lalu kunjung ke undangan makan malam dirumah Bpk Syamsuddin, dihadiri pula oleh Raja Tarof, (ketua kampong Tarof) dan beberapa tokoh sepuh setempat, jamuan akrab dan airmata tak berhenti mengalir haru melihat hangatnya jamuan mereka, dan keesokan harinya, Rabu 27 Januari 2010, kami bertolak dengan kapal sewaan menuju kokoda, sekitar 200 km lagi yang mesti kami tempuh dalam perjalanan menyusuri pantai dan sungai menuju Kokoda, biaya sewa kapal yang dilengkapi 4 motor itu sekitar 10 juta rupiah, namun bapak Syamsuddin berkata bahwa tidak perlu keluarkan biaya, ia yg menanggungnya, hancur hati ini.,. wahai Allah, muliakan ia dengan semulia mulia keadaan, dunia dan akhirat, aku malu, di Jakarta seorang muslim sulit mengeluarkan uang sepuluh ribu rupiah untuk membantu dakwah Nabi saw, namun disini seorang tokoh masyarakat yang bukan merupakan ulama besar, bukan pula pengusaha besar, rela mengorbankan dana sebesar itu demi sampainya saya ke Kokoda, Wahai Allah, Jamulah ia setiap detik dalam keluhuran dan kebahagiaan, dan sebagaimana ia menjamin perjalanan kami maka jaminlah ia dan keluarganya dunia dan akhirat dalam jamuan kebahagiaan.., amiin..
Pendanaan keberangkatan ini dari sebagian dari Partisipasi jamaah Milis Majelis Rasulullah saw sebesar 16 juta rupiah, dan sisanya dari beberapa donator dan pribadi, dan sisanya pinjam dari beberapa Jamaah Majelis Rasulullah saw
ImageRabu, 27 Januari 2009, dinihari saya terbangun untuk memuji Nya, lalu saya menulis laporan dikursi plastik, menghadap sungai yg demikian derasnya dibawah hotel ini, dan saya tumpahkan semua yg masih terekam difikiran saya hari itu, lalu kami shalat subuh di Masjid dekat hotel Nusa Indah, Teminabuan, kira kira beberapa orang saja yg hadir, lalu selepas subuh mereka meminta saya menyampaikan sedikit Tausiyah, lalu jamaah berpisah dan kami kembali ke hotel, meneruskan dzikir, dan pukul 7 pagi waktu setempat kami dijamu sarapan dirumah Bpk Syamsudin, kami membaca Maulid Dhiya’ullami yg pertama kalinya dikumandangkan di Teminabuan, sekaligus mendoakan rumah barunya itu yg kelak akan ditinggalinya, selepas maulid saya menyampaikan tausiyah sekilas, lalu sarapan pagi, selepas itu tampak Bapak Syamsudin kebingungan saat menerima telpon, wajahnya pucat dan bingung : “Maaf habib, kapal yg mesti habib tumpangi kandas dipantai…!”, sayapun kaget, lalu kami bersama sama diikuti Asri menuju Pelabuhan, benar saja, kapal itu kandas di pemarkiran kapal, sebab semestinya semalam nakoda menyiapkannnya di Dermaga, namun ia ketiduran, maka kapal dibiarkan di pemarkiran kapal, maka saat pagi laut surut dan kapalpun kandas.
ImageIa tampak risau dan bingung, para muslimin pun berteriak teriak : “Kita dorong bersama sama..!”, merekapun turun.. Subhanallah… saya diminta menunggu di Masjid dekat pantai, saya bisa ke toilet atau I’tikaf di Masjid sementara menunggu kapal didorong, usaha baru selesai jam 9.30 WIT, saya turun dari Masjid kapal sudah di Dermaga siap mengantar kami.
Kami meluncur menuju Kokoda, Kapal Dishub adalah yg terbaik di Teminabuan, ia dilengkapi 3 mesin, maka perjalanan menjadi lebih cepat, umumnya membutuhkan waktu 8-12 jam, namun jam 13.30 WIT kami sudah tiba di Kokoda, sepanjang 4 jam perjalanan saya terus termangu mangu memikirkan keadaan, wilayah yg terpencil, telepon belum masuk, listrik baru di Teminabuan dan itupun hanya malam saja, guru pengajar berupa ulama atau pesantren tidak ada di Taminabuan, namun mereka bertahan dg bimbingan dari Bpk Syamsudin dan Raja Tarof, ditengah derasnya hempasan kekuatan dakwah agama non muslim, sekolah sekolah non muslim bahkan Universitas berdiri, dan Muslimin terlihat sangat terkucil di wilayah ini dan terus semakin terpuruk, saya percaya kedua orang baik dan beberapa gelintir orang mulia dan beriman di wilayah itu akan terus bertahan, semoga santri santri yg dibawa ke Jakarta akan segera kembali dan berdakwah pula di Teminabuan, Semoga Matahari Dakwah telah terbit dengan berkumandangnya Maulid Dhiya’ulllami di Teminabuan… Amiin..
Kami meluncur menuju kokoda, wilayah muslim ketiga yang dimasuki ulama Hadramaut yang tiba dari Gujarat ke Fak fak, lalu Babo, lalu Kokoda, mereka membangun Masjid Annur di Kokoda, dan kata kata yang masyhur dari ucapan para ulama Hadramaut itu adalah : “Kami Taruhkan Cahaya di Kokoda”, maka disana terdapat masjid Annur, saya semakin penasaran untuk sampai di Kokoda, wilayah yg ratusan tahun yg lalu dikunjungi para habaib, dari keluarga Assegaf, Alhabsyi, Alhamid, dll, yg kemudian tidak disentuh para Habaib ratusan tahun berselang..
ImageImageKonon wilayah kokoda semakin tak mengenal shalat lima waktu, hanya sholat Jumat yg masih dikenal di wilayah itu, namun kedatangan KH Ahmad Baihaqi membawa beberapa santri dari kokoda, dan kembali kesana beberapa waktu yg lalu, benar benar membuat hidup masyarakat kokoda, mereka para sepuh dan dan tetua kampung terharu dan mendukung penuh dengan semangat yg kembali terbit, setelah ratusan tahun tempat itu tak pernah lagi dikunjungi para habaib.
Salah seorang santri yg dibawa ke Jakarta mengirim surat pada ayahnya di Kokoda, diantara tulisan di suratnya : “Ayah, jangan tinggalkan shalat lima waktu, dan pesan Habib Munzir perbanyak dzikir Yaa Allah Yaa Allah.., sejak itu ayahnya dan keluarganya tak lagi minum minuman keras, mulai mendirikan shalat lima waktu, subhanallah…
Kami mendekat ke kokoda, pemandangan yg sangat mengharukan, 3 perahu rakit dengan bendera Majelis Rasulullah saw menyambut kami dengan para anak anak murid didik KH Ahmad Baihaqi dari Jakarta yg sudah berada dilokasi menjemput kedatangan kami dengan Tholaal Badru alaina..
Kami merapat di pelabuhan Kokoda pk 14.30 WIT, maka masyarakat seluruhnya sudah ramai di pelabuhan menyambut kedatangan kami, mereka bertakbir dan sholawat, ucapan Takbir dan sholawat adalah ucapan sambutan terhangat untuk tamu tamu besar, para tokoh Masyarakat bahkan Ketua Tokoh Agama yaitu Ayahanda Bapak Abas Totorago, yg merupakan anak dari Bapak Raja Tarof turut menyambut kedatangan kami, kami terus diarak dengan hadroh ke Masjid Annur, sambutan sekilas, lalu kami dipersilahkan ke rumah yg disediakan khusus untuk kami, pemilik rumah sudah wafat beberapa waktu yg lalu, rumah ini cukup bagus di wilayah kokoda, namun tidak ada listrik, tidak ada Jaringan handphone apalagi telepon.
KH Ahmad baihaqi membawa mesin diesel untuk penerangan kami dirumah ini, kampung ini keseluruhannya mayoritas muslimin, dan seberang kampung adalah mayoritas nasrani, namun tidak ada permusuhan, kerukunan ummat beragama sangat terjaga di wilayah ini.
ImageImageMagrib jamaah sudah memenuhi Masjid, setelah diumumkan saya akan menyampaikan Tausiyah di Masjid Annur, pria dan wanita sudah ramai, shalat Magrib berjamaah dilakukan dengan sangat tertib dan khusyu, banyak orang muslim yg baru pertama kali sholat walau mereka sudah lanjut usia, dan masih tersisa banyak yg duduk dirumah saja tanpa ikut shalat.. segala puji bagi Mu Wahai Allah…
Kemudian saat adzan Isya dikumandangkan, semakin banyak masyarakat berdatangan, mereka yg saat Magrib tidak datang mungkin merasa terpanggil untuk datang, juga diajak oleh teman temannya, maka para anak anak, pemuda pemudi, sampai yg sudah lanjut usia memenuhi masjid dan Masjid Annur tidak lagi bisa menampung jumlah mereka, bahkan ketua Kampung datang, dan para Imam dari wilayah kabupaten Kokoda Sorong Selatan pun berdatangan setelah mendapat info dari KH Ahmad Baihaqi bahwa saya akan datang di wilayah ini.
Mereka senang, Bangga, dan gembira, dengan lapang dada Ayahanda Putra Raja Tarof menyampaikan sambutan, bahwa sudah ratusan Tahun Kokoda tidak lagi dikunjungi para habaib, dan kini habib tiba bersama kita, acara diteruskan dg Maulid Dhiya’ullami, mereka semakin semarak dan gembira, lalu saya menyampaikan Tausiyah, mereka termenung, menangis, dan terharu, saat acara selesai pk 21.15 WIT, maka airmata masih mengalir diwajah mereka, berebutan gembira untuk bersalaman pun terjadi sebagaimana di Jakarta, mereka berdesakan maju untuk bersalaman dengan saya, setelah kesemuanya kebagian bersalaman, kami makan malam dirumah bapak Kadir Anggiluli, ia sangat membantu kami lalu kembali kerumah yg disediakan untuk beristirahat, kami beristirahat..
Pk 3 dinihari WIT, saya terbangun dan diantar KH Ahmad Baihaqi ke kamar kecil (toilet), konon itu adalah satu satunya toilet yg ada, dan sebagian mereka bersuci dan mencuci di sungai.
Kutulis laporan ini dg haru, kami dijaga oleh 6 orang penjaga, yaitu dua orang di depan, dua orang di pintu belakang, dan dua orang disamping rumah, demikian perintah ketua kampung, saya mengatakan agar tak perlu kami dijaga, namun mereka bertahan : “Kami menjaga hamba Tuhan, kami menjaga Tamu Allah, kami gembira”.
ImagePagi ini kami Insya Allah akan subuh di Masjid Annur, lalu makan pagi dan meneruskan perjalanan ke Nebes, wilayah yg juga pernah dikunjungi para habaib dari Gujarat yg berasal dari hadramaut Yaman, perjalanan kira kira 1 jam dg perahu motor kecil.. Insya Allah..
Pagi Kamis 28 januari 2009, subuh berjamaah yg cukup banyak dan merupakan subuh terbanyak setelah ratusan tahun hampir tak ada shalat Subuh di Masjid Annur, suatu hal yg menarik dan mengejutkan adalah hewan hewan yg berkhidmat pada kami, ketika saya keluar menuju Masjid untuk shalat subuh sungguh hati ini membatin : Wahai Allah, rumah ini tidak ada kuncinya, terbuka begitu saja hanya dilengkapi pengganjal pintu dari dalam dan luar, sedangkan di kamar ada Leptop dan benda benda elektronik berharga lainnya, dan para penjaga semua shalat subuh, kutititpkan pada Mu Wahai Allah..”, sepulang saya dari masjid saya kaget, di pos penjagaan depan rumah duduk dua ekor kambing yg bangun sambil duduk menjaga dengan kepala tegak, lalu seekor kambing lagi duduk siaga didepan pintu rumah sambil bersimpuh, tak ada orang bisa masuk kecuali harus menginjaknya lebih dahulu..
Saya terpana, sungguh jika sekilas merupakan hal biasa, namun jika difikirkan dengan logika, tak ada kambing berkeliaran di pagi buta, apalagi dua ekor duduk bersimpuh di pos Jaga yg kosong, dan satu di pintu rumah dg keadaan duduk bersimpuh dengan keadaan siaga, yaitu kepala terangkat, saya teringat Laba laba yg menjaga Rasulullah saw, dan teringat cerita nyata sahabat saya yg berdakwah ke Pulau Komodo , Nusa Tenggara, tidak ada orang yg datang ke Masjid, saat Maulid dikumandangkan maka tak satupun orang hadir, maka keluarlah rusa rusa liar dari hutan, berdatangan ke luar Masjid, dan banyak komodo bahkan Raja Komodo yg sudah 40 tahun tak pernah keluar dan terlihat, hewan sangat besar dan langka itu datang dan muncul bersimpuh di dekat masjid mendengarkan Maulid Nabi saw hingga selesai, masyarakat dan turis yg sedang di Pulau komodo berdatangan bukan ingin hadir maulid tapi kaget menonton Raja Komodo itu.
Demikianlah alam, mereka tunduk dan hormat pada Sayyidina Muhammad saw dan dakwah sang Nabi saw, teringat pula kisah seorang sahabat ra, yg ketika ia tersesat dalam dakwah setelah wafatnya Rasul saw, maka seekor singa besar datang, lalu sahabat Rasul saw itu bekata : Aku adalah Khadim (pembantu) Rasulullah saw..!, maka singa itu menunduk dan merendahkan kepalanya dan punggungnya sambil mengaum pelahan, seakan memerintahkan sahabat Rasul saw itu naik ke punggungnya, maka iapun naik, dan singa mengantarnya ke pemukiman terdekat. Sedemikian banyak riwayat Shahih lainnya akan hal ini.
Imagepk 7.30 WIT kami meluncur ke Nebes (Negara Besar), kira kira 90 menit dengan perahu kecil dari kokoda, mengunjungi wilayah yg cukup terpencil namun mayoritas muslimin, juga wilayah yg pernah dikunjungi para habaib terdahulu dan terdapat masjid tua Al Jihad pula disana, hadir pula menyambut kami Imam Dobak Bapak Aliman Gogoba dan Imam Kopdan Bapak Ahmad kokoba, kiri saya Ketua kampung Kokoda yaitu Bapak Rauf Biyawa, dan beberapa santri akan dibawa dari Nebes, Kokoda, Teminabuan, Bintuni dll, Insya Allah minggu depan mereka menuju Jakarta dg Kapal Laut bersama KH Ahmad Baihaqi. Kami juga sempat melewati dua masjid yg baru ada pancangnya yg akan dibangun di Nebes, kami berdoa.
Semalam kami sempat berjumpa dengan Imam Siwatori Bapak Muharam Namugur, beliau mengundang dan meminta kami kunjung Ke Siwatori, namun dengan sangat menyesal kami tak bisa, karena waktu dan jauhnya perjalanan yg mesti ditempuh 4 jam berjalan kaki dari Kokoda kw Siwatori, tidak ada angkutan dengan kecuali berjalan kaki.
ImagePerjalanan sungguh sangat berat, khususnya saat pulang, matahari panas terik hutan tropis menyorot tepat ke belakang kepala ini, maka sakit kepala saya mulai kambuh, Ketua Kampung Kokoda yg ikut dg kami memayungi saya dan saya menolak, biarlah sama sama dengan nya karena ia lebih sepuh, saya hanya bisa menutupkan rida (kain sorban) di kepala dan leher belakang demi matahari tidak terus menyoroti belakang kepala saya, yg memang terkena peradangan di otak belakang beberapa waktu berselang, saya menahan sakit terus sepanjang jalan karena obat obatan ditinggal di Kokoda, kami tiba di Kokoda pk 10.30 WIT, langsung menuju Teminabuan dengan Perahu Speed Boat selama 5 jam, saya sempat rebah tak berdaya di Speed Boat, dan setiba di Teminabuan pk 16.30 kami shalat Dhuhur dengan Asar Jamak, dan makan di sebuah restoran dan meneruskan pulang ke Sorong bersama Asri.
400 km dari kokoda ke sorong kami tempuh, 200 km dengan Speed Boat, 200 km dengan mobil, cukup membuat tubuh terasa hancur terkena hempasan ombak sungai, Laut, dan Jalanan hingga tiba di Sorong.
Laporan ini saya tulis di penginapan di Sorong Dinihari Jumat 28 Januari 2010, Esok Jumat siang pesawat Insya Allah membawa kami ke Makasar, untuk Menghadiri Majelis Majelis Besar di Makasar bersama Hb Mahmud Al Hamid di Makasar.
Jumat siang, 28 Januari 2010, kami sudah di Bandara Sorong, pelukan haru dan tangis keras KH Ahmad Baihaqi yg berat sekali berpisah dengan kami, ia akan meneruskan tugas ini sendiri, belum lagi ongkos membawa 30 santri ke Jakarta, dari Kokoda, Teminabuan, Nebes, Bintuni, dll. Saya akan coba membantunya dari Jakarta jika ada kelebihan dana akan saya kirimkan, belum lagi menghadapi orang tua murid yg barangkali tidak mudah begitu saja melepas kepergian anaknya kecuali dengan perjanjian berat.
Kami berangkat menuju Makasar dan tiba di Makasar sore, disambut oleh Hb Mahmud Alhamid, seorang penggerak dakwah di kota Makasar, usianya diatas saya beberapa tahun saja, namun semangatnya sangat berkobar menerobos wilayah yg hampir pudar dari gelombang dakwah Sang Nabi saw, beliau menyiarkan Maulid, Gasidah dll di Masjid Masjid Makasar yg hampir pudar dari hal hal yg berbau ahlussunnah waljamaah, semoga Allah swt mencurahkan keluhuran, kemudahan, dan kesuksesan pada perjuangan beliau di kota Makasar, amiin.
Saya tiba di Bandara Soekarno hatta sore Sabtu 29 Januari 2010, hati terus termenung dan risau, wilayah wilayah seluruh Indonesia bahkan dunia sangat butuh para penyeru untuk masuk dan memberi mereka kejelasan, mereka haus dan siap menanti kedatangan para Da’I, namun dilain fihak keterbatasan semangat, waktu dan dana yg membuat terhambatnya perluasan dakwah ini, tangisan airmata dan doa selalu untukmu wahai Kokoda, wahai Teminabuan, Wahai Nebes, Wahai Makasar, Wahai Denpasar, Wahai Jakarta, wahai seluruh wilayah barat dan timur, semoga Allah swt memberi kekuatan dan kemudahan pada hamba dhoif pendosa ini yg tertatih tatih berusaha dg segala kedhoifannya membenahi wilayah semampunya, juga semoga kemudahan dan semangat terhujankan kepada seluruh para Da’I dimuka bumi untuk bersama sama bangkit membenahi ummat di wilayahnya dan wilayah wilayah muslimin, amiin..
Kami baru mendapat kontak dengan KH Ahmad Baihaqi, beliau mengabarkan bahwa 15 menit setelah kami meninggalkan Kokoda, terjadi hujan deras, lalu panas sesaat, lalu hujan deras lagi, demikian hingga tiga kali berturut turut, hingga masyarakat berebutan mengambil air hujan.
Sementara itu di Masjid Attaqwa Teminabuan, masyarakat memenuhi Masjid waktu magrib hari itu karena menyangka saya akan hadir menyampaikan Tausiyah di Masjid tsb, mereka memenuhi masjid dan semua banyak membawa aqua untuk minta air doa, mereka kecewa karena saya sudah meninggalkan Teminabuan sore itu menuju Sorong…
Subhanallah.. Munzir pendosa telah meninggalkan mereka, namun Allah swt akan terus merahmat mereka… Amiin..

Majelis Rasulullah SAW


Jakarta Menyambut Guru Mulia



ImageDengan segenap Puji bagi Maha Raja Tunggal Sekalian Alam Semesta, dan Limpahan Shalawat atas Imam Tunggal yg terpilih memimpin di dunia dan di Akhirat, Sayyidina Muhammad beserta keluarga dan Sahabat beliau, dan para penerusnya hingga akhir zaman.
Betapa tak tergambarkan kegembiraan ratusan ribu sanubari muslimin di wilayah Indonesia, khususnya Jakarta, ketika mendengar bahwa semakin dekatnya kunjungan berkala tahunan sang Imam, Alhabib Al Allamah Assayyid Alhabib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidh, Guru yang selalu membimbing dengan kelembutan, dan mencirikan Kelembutan ajaran Sang Nabi SAW,siang dan malamnya adalah membimbing ratusan santri dari mancanegara, dan di akhir malamnya adalah tegak dengan kesendirian, hanya berduaan dengan Maha Raja Tunggal di Alam, dan mengakhiri malamnya dengan kedua tangan terangkat tinggi bermunajat dan mengemis curahan Rahmat bagi para muridnya dan seluruh muslimin.
Tahun 1994 adalah kunjungan pertama Beliau ke Indonesia, Da'i muda yang telah mendunia ini pun mengadakan kesepakatan dengan para Ulama dan habaib di Indonesia untuk mengabulkan permintaan mereka dalam menerima siswa-siswa dari Indonesia untuk berada dibawah bimbingan Beliau di Yaman, tepatnya di kota Tarim, Hadramaut. Dan terus berkelanjutan hingga saat ini, setiap tahunnya Beliau menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan ke Indonesia sebagai wujud kepedulian Beliau terhadap kelangsungan dakwah Sang Nabi SAW di bumi muslimin terbanyak di dunia ini.
Kedatangan Da'i besar ini bagai Pelangi warna-warni yang muncul dengan indah setelah guyuran hujan di Negara ini, datang untuk menuntaskan kerinduan antara beliau dan para pecintanya.
Tahun 1998 angkatan pertama kembali ke Indonesia, dan setiap tahunnya alumni Ma'had Darulmustafa bimbingan beliau yg baru berdiri pada tahun 1997 ini terus menghujani Nusantara, termasuk Malaysia dan kini Singapura, demikian pula Srilangka, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan masih banyak murid murid beliau yang berduyun duyun dari pelbagai Negara menimba ilmu dari Guru Kelembutan ini.
Beliau mendapat penghargaan dari Presiden Republik Yaman Ali Abdullah Shaleh, yg sangat mengagumi beliau, dengan bimbingan Kelembutan dan kasih sayang, dan memang ribuan WNA berdatangan ke negeri itu untuk mengunjungi Sang Guru, lain dengan beberapa Ma'had di beberapa wilayah Yaman lainnya yg banyak mengajarkan kekerasan dan terorisme, dan adapula santri santri dari WNI yg menuntut ilmu di tempat mereka. Ma'had Darulmustafa kini telah meresmikan bimbingan pelajaran dengan 4 bahasa, yaitu Arab, English, Afrika dan Indonesia, dan santri terbanyak adalah berasal dari Indonesia.
Kunjungan Guru Mulia ini ke Indonesia berlangsung setiap tahunnya, untuk menjenguk murid murid beliau yang telah berjumlah ratusan memenuhi Bumi Nusantara ini, puluhan pesantren telah berdiri, ratusan majelis taklim telah dibuka, media televisi, radio, surat kabar, acapkali menampilkan liputan mengenai aktifitas mereka yg selalu berjuang menegakkan dakwah di wilayahnya masing masing dengan kasih sayang, Rahmat dan kelembutan.
Insya Allah Bumi Jakarta akan disentuh langkah mulia beliau dalam beberapa hari mendatang, pada tanggal 31 Desember 2009 yang bertepatan dengan malam pergantian tahun masehi akan berlangsung Acara Tabligh Akbar bersama Guru Mulia yang diadakan di Pintu Utama Gelora Bung Karno. Pada pagi hari minggu (03 Januari 2010) adalah acara Haul Al Imam Abubakar bin Salim Fakhrul wujud rahimahullah. Dan senin malam (04 Januari 2010) beliau akan berkunjung dan menghadiri Majelis salah seorang muridnya, yaitu guru kita, Hb Munzir bin Fuad Almusawa, yaitu di Lapangan Monas, hadirin diperkirakan akan mencapai ratusan ribu orang.
Acara-acara besar tersebut sepenuhnya membutuhkan biaya yang tidaklah kecil, Maka kami mengajak Saudara sekalian untuk bergabung dalam Kemuliaan, dengan turut berpartisipasi mensukseskan acara mulia bersama Guru Mulia. Banyak kritik bermunculan setelah munculnya ajakan untuk berinfak dalam acara ini. Sungguh Demi Allah, kemajuan dakwah tidak terhenti dengan tidak ada yang berinfak, Nnamun puluhan ayat dan hadits memerintahkan kita menabung di Bank Allah SWT dengan bunga ribuan persen, maka bersegeralah.
Kita tidak kaget jika mendengar seruan: "peduli gempa, peduli tsunami, peduli kemiskinan, dll.", sungguh peduli pada majelis ratusan ribu muslimin berdoa tidak kalah pentingnya, karena majelis do'a akan meredam gempa, meredam gunung berapi, meredam alam dari musibah, musibah pribadi dan musibah umum.. Maka bergabunglah dalam infak terluhur, yaitu tegaknya syiar dakwah Sayyidina Muhammad SAW dengan mengagungkan nama Allah SWT dan meredakan alam dari musibahnya.
Mari tuliskan namamu dalam kelompok pembela Rasulullah SAW. Dengan menginfakan harta melalui Bank Syariah Mandiri , No Rek 061-7121-494 atas nama Munzir Al Musawa. Selamat Datang Wahai Guru Mulia pembawa semilir kelembutan.. Betapa cahaya kelembutan telah kau tebarkan di sanubari ratusan muridmu di Mancanegara, dan muridmu pun telah pula membina dan memimpin ribuan bahkan puluhan ribu muslimin di belahan bumi barat dan timur, kedatanganmu adalah pelipur lara dan penghibur kesedihan bagi perjuangan murid-muridmu yang siang malam jatuh bangun memperjuangkan dakwah Sang Nabi SAW.
Maka Wahai Yang Maha Membangkitkan Kemuliaan bangkitkanlah semangat keluhuran di sanubari kami khususnya dan di sanubari penduduk nusantara ini, dengan kedatangan Hamba Mu yang kau muliakan sebagai pewaris perjuangan Sang Nabi SAW yang telah dibawa dan diemban oleh para Da'I terpilih Mu dari zaman ke zaman. Jadikan kedatangan beliau sebagai hembusan Rahmat Mu pada Jutaan sanubari penduduk negeri ini, maka terangkatlah musibah dan bencana, terampunilah dosa dosa, dan sejuklah sanubari hamba hamba Mu di negeri ini, Amiin

Majelis Rasulullah SAW


Jejak Langkah Semangat Ahlul Badr Selimuti
Masjid Agung Attin



ImageWaktu maghrib masih beberapa puluh menit lagi, puluhan jamaah Majelis Rasulullah SAW sudah mulai mendatangi Masjid Agung Attin. Diantara mereka, ada yang hadir bersama beberapa kawan sebayanya, ada pula keluarga-keluarga kecil yang hadir bersama anak-anak mungil mereka. semua menunjukkan wajah penuh semangat seolah tak ingin tertinggal satu detikpun acara Dzikir Akbar Majelis Rasulullah SAW untuk memperingati malam Nuzulul Quran dan Haul Ahlul Badr Al Kubra yang baru akan dimulai setelah shalat tarawih selesai.
Adzan maghrib segera berkumandang, puluhan jamaah kini telah berbilang ratusan. Mereka asyik menggelar makanan yang mereka bawa sekedar untuk berbuka puasa. Ada yang duduk di bawah pohon, ada yang menggelar koran di pelataran masjid, semua serba sangat sederhana. Sungguh, Suasana terasa begitu akrab, seolah sebuah keluarga yang sedang menyelenggarakan jamuan besar di tengah udara hangat yang sangat bersahabat.
Menjelang waktu isya, suasana semakin ramai, antrian sepeda motor tampak mulai menyemut memasuki lahan perparkiran yang tersedia. Kibaran-kibaran bendera Majelis Rasulullah SAW yang dibawa para jamaah bermotor itu seperti lambaian-lambaian tangan yang mengabarkan kehadiran Pecinta Rasulullah SAW dan mengajak setiap jiwa yang melihatnya untuk turut bersama mereka menuju perhelatan mulia, seperti membangunkan jiwa-jiwa yang tertidur untuk bangkit bersama dengan semangat para pecinta Rasulullah SAW.
Setelah Shalat isya dan tarawih berjamaah, Jamaah semakin menyemut. Langkah mereka sangat cepat memasuki ruangan-ruangan di dalam Masjid Agung Attin, setiap jengkal tempat yang luang adalah kesempatan mendekat pada kemuliaan dan keberkahan, mungkin itulah yang ada di benak ribuan jamaah yang rata-rata berusia muda. Hingga mereka tak menyia-nyiakan kesempatan meski harus rela berdesakan. Suasana di luar Masjid, tidaklah jauh berbeda dengan di dalam. Ribuan jamaah terus membanjiri jalan-jalan masuk menuju lokasi acara. Kemacetan tak terhindarkan karena konsentrasi ratusan ribu massa di satu tempat. Dari lokasi yang lebih tinggi, peci-peci putih jamaah seolah untaian kapas yang berterbangan pelan tertiup semilirnya angin, semua bergerak perlahan membanjiri ruang-ruang lapang yang tersisa. Sungguh pemandangan yang menggetarkan hati siapa saja yang menyaksikannya. Tanpa suara bising mereka hadir, masing-masing saling menjaga kekhusyukan menuju tempat yang mulia.
Waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB, kepadatan jamaah semakin memuncak di ruang dalam Masjid. Sesaat setelah acara intern Masjid Agung Attin Selesai. Khadim Majelis Rasulullah SAW, Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa memasuki ruang acara diiringi beberapa tamu dari Pejabat Pemerintah, Para Ulama dan Habaib, serta tamu undangan. Habib Munzir tampak sangat tenang dan berwibawa, raut wajahnya menggambarkan keharuan dan kekhusyukan yang mendalam.
Tanpa banyak membuang waktu, lantunan Maulid Adhiya Ulami segera dibacakan. Suara Habib Munzir yang berat dan bergetar membacakan bait-bait awal syair maulid berpadu dengan riuhnya suara penuh semangat ratusan ribu pemuda yang sudah sangat familiar dengan syair maulid karya Guru Mulia Al Habib Umar Bin Salim Bin Hafidz ini. Langit-langit Masjid Agung Attin disesaki dengan suara yang menggambarkan keindahan Manusia Termulia Sayyidina Muhammad SAW. Saat prosesi Mahallul Qiyam berlangsung, jamaah semakin berusaha mendekat ke depan podium, teriakan lantang dan hysteria pujian tak bisa dibendung, air mata kerinduan pada Manusia yang paling dicintai ALLAH SWT tak bisa pula tertahankan. Sungguh malam yang penuh dengan kesyahduan cinta dan kerinduan.
Setelah pembacaan Maulid, acara kembali dilanjutkan dengan lantunan qasidah “Alaina”, qasidah tertua yang dilagukan Rasulullah SAW saat perang Khandaq. Qasidah tersebut berisi doa-doa untuk menenangkan para sahabat yang saat itu terkepung pasukan kaum kuffar. Lagi-lagi suasana haru dan syahdu tak bisa dibendung, Imajinasi para jamaah seolah dibawa pada situasi dan suasana saat Rasulullah SAW berusaha menenangkan hati para sahabat kala itu. Tidak sedikit jamaah yang menitikkan air mata haru menyimak kata per kata lantunan merdu suara Muhammad Qalby, munsyid Majelis Rasulullah SAW.
Kesempatan sambutan dari Gubernur DKI Jakarta, diwakilkan kepada Walikota Jakarta Timur, Drs. H. Moerdani. Dalam sambutannya Beliau sangat mendukung perkumpulan pemuda penuh kedamaian seperti Majelis Rasulullah SAW untuk meredam segala efek negatif kehidupan Kota Metropolitan seperti Jakarta. Jamaah di luar Masjid Agung Attin masih terus berdatangan hingga meluber ke tepi jalan di luar lokasi Masjid.
Tibalah saat Khadim Majelis Rasulullah SAW, Habib Munzir Al Musawa, memberikan tausyiahnya. Dalam rangka Memperingati Malam Nuzulul Quran, Habib Munzir mengajak semua jamaah untuk menggelorakan kembali kecintaan pada Al Quran. Al Quran merupakan surat cinta dari Sang Maha Pecinta kepada seluruh hamba yang dicinta, dengan membuka dan membaca kembali surat cinta tersebut berarti sama dengan memperbaharui cinta hamba pada Sang Maha Pecinta. Sungguh kemuliaan dan keagungan cinta Yang Maha luhur tak akan pernah selesai dan berhenti, cintaNya adalah abadi dalam keabadian.
Selanjutnya, Habib Munzir Al Musawa menggambarkan riwayat tentang Ahlul Badr dengan sangat rinci. Bagaimana semangat tiga ratus tiga belas Sahabat yang dengan gagah berani penuh ketenangan dan keagungan jiwa, menghadapi serangan tiga ribu orang pasukan kuffar bersenjata lengkap. Para Ahlul Badr dengan senjata yang sangat minim dan sederhana, hanya beberapa orang saja yang memiliki pedang dan kuda, sisanya hanya menggunakan alat pertanian dan batu serta berjalan kaki demi mempertahankan agama Allah SWT yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Suara Habib Munzir Al Musawa terdengar lantang dan penuh semangat memaparkan bagaimana akhlak dan perilaku Imam Ahlul Badr, Rasulullah SAW dan para Ahlul Badr. Di tengah segala ancaman dari kaum kuffar, Rasulullah SAW masih meminta Ahlul Badr untuk tetap tenang dan tidak menyerang sebelum diserang. Sungguh pernyataan orang diluar islam yang menyatakan islam adalah agama yang penuh kekerasan sama sekali tidak terbukti.
Tausyiah Habib Munzir Al Musawa kemudian dilanjutkan dengan Dzikir Lafdhal Jalallah (Ya Allah) seribu kali. Dzikir ini menjadi puncak acara, ratusan ribu jamaah hanyut dalam munajat dan doa dalam dzikir tersebut. Suara Habib Munzir Al Musawa yang memimpin Dzikir sesekali meninggi dan penuh dengan kekuatan, bagai mentransfer energi positif cinta dan rindu kepada Robbul Alamin. Histeris kerinduan dan memohon pengampunan serta perlindungan pada Allah SWT menghujan dalam air mata ratusan ribu jamaah malam itu.
Acara akbar dan penuh kesyahduan berakhir setelah pembacaan Qasidah Tawassul Ahlul Badr, Qasidah yang sudah tidak asing ini begitu terasa berbeda malam itu, lebih terasa agung semangatnya, seolah Para Ahlul Badr benar-benar hadir di tengah-tengah ratusan ribu jamaah. Semangat itu pulalah yang kemudian dibawa pulang dalam benak para jamaah. Menjadi Oase semangat baru di tengah segala persoalan hidup. Semoga semangat dan akhlak pribadi-pribadi para Ahlul Badr terpatri dalam jiwa setiap pecinta Rasulullah SAW
مَرْحَبَاً يَا شَهْرَ رَمَضَانْ مَرْحَبَاً شَهْرَ الْعِبَادَةْ
مَرْحَبَاً يَا شَهْرَ رَمَضَانْ مَرْحَبَاً شَهْرَ السَّعَادَةْ
Selamat datang wahai Ramadhan, Selamat datang wahai bulan Ibadah,
Selamat datang wahai Ramadhan, Selamat datang wahai bulan Kebahagiaan

مَرْحَبَاً يَا زَاهِرَ اْلآنْ فِيْ الْمَجَالِيْ بِالزِّيَادَةْ
لِلأَخِلاَّ قُرَّةْ أَعْيَانْ أَنْتَ يَا شَهْرَ الإِفَادَةْ
Selamat datang wahai yg tiba dg cahaya dalam kejelasan bertambahnya anugerah,
Bagi para kekasih Allah engkau adalah kesayangan mereka wahai bulan yg penuh dg keberuntungan,


فِيْكَ يُجْلَى الرِّيْنُ والرَّانْ حِيْنَ تُجْلَى الإِسْتِجَادَةْ
مَرْحَبَاً ذَا خَيْرَ إِتْيَان شَهْرَنَا شَهْرَ السِّيَادَة
Padamu tersingkir segala kehinaan dan dosa, saat terbentangnya kesempatan untuk menyungkur sujud, Selamat datang sebaik-baik yang mengunjungi usia kami, bulan kita ini adalah baginda bagi bulan lainnya


أَنْتَ سَيِّد كُلِّ الأَحْيَانْ وَالْيَتِيْمَةْ فِيْ الْقُلاَدَةْ
مَرْحَبَاً يَا شَهْرَ اْلإِحْسَانْ وَالصَّفَا وَالإِسْتِفَادَةْ

Engkaulah pemimpin bagi setiap saat, dan Kepala Mutiara bagi kalung kehidupan,
Selamat datang bulan kemuliaan, kesucian dan terbukanya kesempatan mengambil manfaat,


مَرْحَبَاً مِنْ غَيْرِ حُسْبَانْ حَيْثُ لاَ نُحْصِيْ عِدَادَةْ
كُلُّ مَسْجِدْ فِيْكَ قَدْ زَانْ رَبُّهُ بِاالنُّوْرِ زَادَهْ
Selamat datang kuucapkan tanpa terhitung, hingga tak terhingga banyaknya,
Segenap masjid terindahkan dengan kedatanganmu, Tuhan segenap masjid menambahkan cahaya pada masjid masjid dg kedatanganmu,



أَنْتَ بَهْجَةُ كُلِّ مَنْ كَانْ حَازَ مِنْ تَقْوَاهُ زَادَهْ
كُلُّ مُسْلِمْ فِيْكَ نَشْطَانْ فِيْ التَّوَجُّهْ لِلْعِبَادَةْ

Engkau cahaya kemegahan bagi segalanya, beruntunglah barangsiapa yg takwanya bertambah,
Setiap muslim giat di hari harimu dalam semangat beribadah,








وَعَنِ اْلآثَامِ كَسْلاَنْ وَلَهُ الطَّاعَاتْ عَادَةْ
فِيْ تَرَاوِيْحٍ وَقُُرْآنْ قَدْ جَفَا نَوْمَ الْقُعَادَةْ

Dan mereka (di bulan ramadhan) malas berbuat dosa, dan bagi mereka ketaatan pada Allah menjadi adat kebiasaan, Dalam shalat tarawih dan Alqur’an, telah sirna kantuk orang yg malas shalat malam,

مَرْحَبَاً يَا عَالِيَ الشَّانْ مَا انْقَضَى وَصْفُ وِدَادَهْ
وَصَلاَةُ الْواحِدِ الْمانّْ مَنْ حَبَا النِّعْمَةْ عِبَادَهْ
Selamat datang wahai pemilik derajat yg mulia, yg tiada henti hentinya gambaran keindahan dan kerinduan atasnya, Dan shalawat dari Yang Maha Tunggal dalam segala Anugerah, Yang Maha Memberi kenikmatan dalam beribadah,


تَتَغَشَّى فَخْرَ عَدْنَانْ وَكَذَا الآلَ الإِجَادَهْ
وَالصَّحَابَةْ هُمْ وَاْلإِخْوَانْ نِعْمَ أَصْحَابُ الشَّهَادَةْ
Selalu terlimpah pada sang kebanggaan keturunan Adnan (Sayyidina Muhammad saw), dan pula segenap keluarga yg mulia, serta sahabat dan merekalah para saudara, semulia mulia para syuhada,


مَاأَضَاءَ بَالنُّوْرِ رَمَضَانْ وَانْجَلَى رَيْنُ الْبَلاَدَةْ

Majelis Rasulullah SAW


Ceramah Al habib Ahmad bin Novel Bin Salim bin Jindan
Di Masjid Al Munawar – Pancoran
Senin, 28 April 2014



الحمد لله والصلاة والسلام على سيدنا رسول الله محمد ابن عبد الله وعلى آله وصحبه ومن والاه
أما بعد الحمد لله
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT, udah lama kita gak membahas siwak, gimana kabar siwaknya kita? Sudah diganti belum tuh rokok dengan siwaknya? Ya Allah mudah-mudahan Allah kasih taufiq bakal kita sekalian. Terus tuh rokok yang sering dikantongnya sudah diganti ama siwak ama pulpen belum? Atau kemana-mana cuma handphone aja yang ada dikantong kita? Buku tulis, pulpen? Sudah lama gak dibawa, emang habibnya sudah lama gak nyebut-nyebut itu lagi, kan? Ya Rabb mudah-mudahan yang bawa pulpen yang bawa buku tulis mudah-mudahan dijadiin ama Allah sebagai ulama 'amilin yang diridhoi Allah SWT, yang belum insyaallah semuanya dikasih taufiq dibimbing oleh Allah SWT.
Hadirin yang dimulikakan Allah SWT, kita udah dengar apa yang disampaikan oleh alhabib Mukhdor wa habib Abdurahman Baasyurah wa kiyai Izad yang mudah-mudahan membawa manfaat bakal kita sekalian. Barusan disampaikan oleh kiyai Izat hubungan beliau dengan saya, hubungan kakek beliau dengan saya punya kakek dengan juga abahnya habib Hud habib Bagir bin Abdullah bin Salim Al Attas memiliki hubungan yang erat. Dan begini saya kasih tau hadirin yang dimuliakan Allah, persaudaraan kalau terjalin karena Allah engga bakal bisa dipisahkan oleh kematian, terus bakal tersambung sampai akhir kiamat, tuh janji dari nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam. Mereka kakek beliau dan saya punya kakek sudah meninggal dunia, tapi apakah terputus persaudaraan sepeninggal mereka? Tidak, wallah, engga bakal terputus ente liat sendiri depan mata masih terus menyambung dan terus tersambung sampai akhir kiamat. Kalau kita mau jalin persaudaraan, jalin persaudaraan karena Allah bukan karena duit, bukan karena pekerjaan, bukan karena dunia, dunia hina engga ada artinya, dari namanya aja sudah menandakan kehinaan. Tau artinya dunia? Dunia tuh kalau diambil dari bahasa arab دناعة artinya hina. Namanya aja sudah menandakan tentang apa artinya dia. Apa yang musti kita cari? Apa yang musti kita bawa? Duit yang banyak? Pernah liat orang yang paling kaya kuburannya dituang pake duit? Apa dituang pake tanah? Pake tanah. Orang kalau sudah sekarat depan matanya malaikat izrail kira-kira bakal mikirin partainya lagi gak? Bakal pikirin jumlah suaranya lagi engga? Tuh artinya dunia gak ada artinya, jabatan yang dikejar-kejar gak ada artinya sama sekali. Kira-kira kita diwaktu sekarat yang bakal kita liat apa?
رب ارجعون لعلي أعمل صالحا فيما ترك
kita bakal bilang " Ya Rabb balikin kita kedunia lagi, pengen beramal sholeh lagiكلا انَها كلمة هو قائمها Kata Allah; Engga ada, gak bakal bisa balik lagi kalau sudah sampai saatnya engga bisa dimundurin engga bisa dimajuin, udah gak bisa balik lagi, ومن وراء برزخ ليوم يبعثون dan setelah itu barzah alam kubur sampai mereka dibangkitkan nanti oleh Allah. mudah-mudahan mumpung kita masih hidup terus kita inget sama Allah SWT, ini hidup sementara, engga ada yang bisa jamin ampe rumah entar malam, ya Rabb mudah-mudahan Allah kasih panjang umur bakal kita, cuma yang sesaat dari hidup kita...kita manfaatin dengan sebaik-baiknya.
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT, bentar lagi kita bakal masukin bulan suci Rajab, bulan yang agung, bulan yang mulia disisi Allah SWT. Ringkes aja, bulan Rajab tuh kalau sudah mau dateng nabi Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam seneng banget, terus selalu do'a sama Allah. tau do'anya apa? Kalau sudah masuk bulan Rajab nabi selalu berdo'a;
اللهم باركلنا في رجب وشعبا وبلغنا رمضان وعنا على الصيام والقيام
Ya Allah kasih berkah bakal saya dibulan Rajab dan bulan Sya'ban, dan panjangkan usia saya biar saya bisa dapetin bulan Ramadhan. Tuh do'anya nabi. Ana ente kita semuanya yang ada disini pada minta umur panjang ama Allah Ta'ala, mudah-mudahan Allah kasih panjang umur bakal kita semua, cuma kita minta panjang umur mau ngapain? Bakal apa? Yang ini bib belum kawin bib minta panjang umur ama Allah biar bisa kawin dulu, ada yang saya incer bib. Ada lagi bib, entar dulu bib tuh karir saya belum sukses saya lagi ngejar karir saya mau panjang umur. Satu lagi bib mau panjang umur, ni sayang rumah lagi dibangun lima miliyar trus kalau saya mati kan gak enak. Macem-macem orang, tapi liat nabi minta panjang umur bakal apa? AnNabi Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam minta panjang umur sama Allah supaya dapetin bulan suci Ramadhan. Tuh nabi minta panjang umur sama Allah biar dapetin bulan Ramadhan, emang ada apa dibulan Ramadhan? Duit bagi-bagi? Kagak. Bulan Ramadhan bulan anugrah dari Allah, bulan karunia Allah, bulan diturunkannya rahmat Allah, bulan Al Qur'an bukan bulannya sinetron, bulan Al Qur'an bukan bulan televisi, bulan Al Qur'an bukan bulannya kuis, bulannya Al Qur'an bulannya puasa bulannya ibadah sama Allah. tuh nabi minta panjang umur sama Allah tuh bakal itu, nah kita kalau minta panjang umur sama Allah minta panjang umur untuk itu biar kita bisa amal sholeh. Guru kami almarhum alhabib Abdurahman bin Ahmad AsSeggaf bukit duri waktu masih hidup saya dateng satu kali saya sama habib Jindan ziaroh kesana berkunjung minta do'a, beliau dengan tawadlunya yang luar biasa, ilmu beliau siapa yang kagak kenal, hampir seluruh ulama kiayi yang ada di kota Jakarta ini merupakan salah satu murid daripada beliau. Dengan kerendahan hatinya beliau bilang Kalian yang do'akan saya, saya bilang habib engkau ayah kami, engkau yang doakan saya bukan saya bukan kita, terus habib Abdurahman bilang do'ain saya biar panjang umur tuh waktu usianya hampir sembilan puluh lebih, panjang umur mau ngapain lagi bib? Panjang umur biar saya bisa ngajar lagi, masyaallah udah sembilan puluh taun lebih masih minta panjang umur lagi sama Allah biar saya ngajar bisa ngasih manfaat bakal orang, beliau bilang, masyaallah. Tuh tujuan umur panjang, makanya nabi Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam bilang dalam haditsnya:
خيركم خيركم من طال عمره وحسن عمله
Yang paling baik diantara kalian bukan yang banyak duitnya, bukan Yang tinggi kedudukannya, bukan.. bukan. Tadi kita dengar ما الفقر أخشى عليكم kita ditakut-takutin "awas kemiskinan", "awas kelaparan" padahal nabi sudah ngasih tau bakal kita ما الفقر أخشى عليكم bukan kemiskinan yang saya takutkan, emangnnya nabi engga tau ditengah-tengah umatnya banyak orang miskin? Tau nabi. Bukan itu yang nabi khawatirkan, cuma nih kita pola pikir kita sudah dirusak oleh orang-orang barat dan seakan-akan ni suara dateng dari orang islam juga. Dibikin takut sama kemiskinan, padahal nabi bilang, ما الفقر أخشى عليكم saya tidak takut kalian ini miskin, bukan itu yang saya khawatirkan, apa yang Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam khawatirkan? Yang saya khawatirkan setelah saya adalah kalau dunia datang kepada kalian. Dunia kalau sudah datang kepada kalian rusak hadza Imamul Haddad bilang:
وازهد بقـــلبك في الــدار التي فتنت طوائفـــا فرأوها غــايت الطلب
تنـافســــوها وأعـطــوهــــاقــوالبهم مع القــــلوب فيا لله من عجب
وهي التي صغرت قـدراوما وزنت عند الإله جناحا فالحريص غبي
Imamul Haddad bilang dalam ucapannya: bersiin kalian punya hati dari kecintaan kepada dunia, yang mana dunia sudah merusak pemikiran sebagian besar kaum muslimin sehingga mereka menggap dunia adalah puncak segala harapan. Padahal dunia dimata Allah engga ada harganya lebih hina dimata Allah engga lebih dari sebelah sayap nyamuk dimata manusia. Dirumah kita lagi musim nyamuk abis kita semprot kita kumpulin ada kita timbang tuh nyamuk? Diamankan dilemari besi? disapuin juga belum tentu, disapuin juga karena kotor tuh kamar, engga ada harganya tuh nyamuk depan mata kita tuh dunia, nabi bilang:
لو كانت الدنيا تعدل عند الله جنح بعوضة ما سقى كافرا منها شربة ماء
Kalau dunia masih ada harganya dimata Allah lebih berharga seperti sayap nyamuk dimata manusia, kalau masih harganya, walaupun semacam ini seperti harganya sayap nyamuk dimata manusia, ada yang ngehargain sayap nyamuk? Kagak ada. Kalau pun memang dunia ada harganya walaupun demikian engga bakalan dikasih orang kafir walaupun cuma seteguk air ni dunia bakal dikasihin buat hamba-hamba yang dicintai Allah, tapi karena tuh dunia yang gak ada artinya, hina, makanya dibagi-bagi sama Allah untuk semua orang. Bersihin kita punya hati dari kecintaan dan hinanya dunia. Minta sama Allah biar kita dikasih panjang umur biar kita bisa beramal sholeh beramal yang diridhoi Allah SWT. Dan ini bulan yang bakal masuk bulan Rajab, Sya'ban wa Ramadhan bulan musim-musim kebaikan, jangan kita sia-siakan. Orang punya iman betul-betul nyari ini bulan, tapi orang yang lemah imannya engga peduli, Rajab Sya'ban, Ramadhan, kagak tau kali urutannya, kita musti tau malu, yang kita tau bulan februari doang, toyyib. Rajab, Sya'ban, Ramadhan kita tidak tau? Natalan kita tahu bulan apa? Toyyib Rajab, Sya'ban, Ramadhan ini bulan yang sangat mulia dimata Allah, malam pertama aja tuh dosa diampunin ama Allah, cuma waktu turunnya pengampunan dari Allah jangan dapetin kita lagi maksiat ya! Jangan Allah dapetin kita lagi maksiat! Biar Allah dapetin kita lagi ngangkat tangan kita sama Allah. berusaha seperti itu, saya mau tanya malam satu rajab kapan emang? Hari kamis hari satu rajab. Malam satu rajab kapan? Malam kamis, malam berkah dijabahnya do'a sama Allah, itu sampai nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam berabda;
خمس ليال لا ترد فيهن دعوة: ـ أول ليلة رجب
Ada lima malam do'a tidak ditolak sama Allah, kontan diqobul sama Allah. apa itu? yang pertama malam pertama dari bulan Rajab, yang kedua malam Nisfu Sya'ban, terus yang ketiga malam Jum'at, yang ke empat dan yang kelima dua malam ied ( malam idul fitri dan malam idul adha). Terus dibulan Rajab ada malam ke dua puluh tujuh Rajab malamnya isra mi'raznya nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam, dan tahu engga malam dua puluh tujuh Rajab tuh hari apa? Hari dimana Shalahuddin Al Ayubi berhasil mensucikan baitul Maqdis dari tangan-tangan mereka orang-orang kafir. Kemenangan diraih oleh sholahuddin Al Ayubi pada tuh tanggal dua puluh tujuh Rajab, Ya Rabb mudah-mudahan harapan kita dikabulkan oleh Allah SWT. Mudah-mudahan Baitul maqdis disucikan oleh Allah, mudah-mudahan saudara-saudara kita diberikan pertolongan oleh Allah SWT, cuma kita jangan jadi penyebab kehancuran umat! jangan jadi penyebab kehancuran umat! kadang kita gak sadar maksiat yang kita bikin, kita nikmatin tuh maksiat tapi kasian saudara kita yang lain ditimpa bala oleh Allah gara-gara maksiat yang kita bikin dia ketimpa bala akibat maksiat yang kita bikin. Ya Rabb mudah-mudahan Allah tuliskan bakal kita taubat nasuha, bulan Rajab bulan taubat, bulan istigfar sama Allah SWT. Awal rajab yang bisa puasa biar puasa pahalanya gede juga didalam beberapa riwayat Al Imam AsSuyuti didalam tafsirnya beliau juga mengutip dari beberapa haditsnya nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam tentang puasa dibulan Rajab, pahalanya banyak diantaranya Al imam AtTabrani didalamمعجة الأوصاط beliau membawakan suatu hadist yang diriwayatkan dari sayidina Annas ibn Malik radhiallahu ardlo dari Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam:
من صام من شهر الحرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له عبادة سنتين
Orang yang puasa dibulan-bulan suci, apa tuh bulan-bulan suci? Ada empat; Bulan Rajab bulan Dzulqodah, bulan Dzulhijah dan bulan Muharam, nah kita bentar lagi dibulan rajabnya. Barang siapa yang puasa disalah satu daripada empat bulan yang suci tersebut pada hari Kamis, Jum'at, Sabtu berturut-turut maka ditulis baginya pahala ibadah selama dua tahun . masyaallah. Tiga hari ente pusa pahalanya ditulis ibadah selama dua tahun. masyaallah, ada disini yang bisa ngabisin umurnya selama dua tahun untuk ibadah? Engga ada. Ente bisa dapetin tuh pahala dua tahun tuh pahala dengan puasa tida hari sebagaimana yang disabdakan oleh nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam. Kebetulan hari kamisnya kita nih hari tanggal satu rajabnya sudah bisa puasa awal rajab pahalanya gede begitu pula hari kamisnya seperti yang saya sebutkan disambung sama jum'at disambung sama sabtu, ulama bilang sebagai mana Al Imam ibn hajar juga membawakan riwayat yang bersambung sanadnya kepada nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam, bahwasanya kita dianjurkan untuk baca istigfar tiap pagi dan tiap malam dengan mengangkat kedua tangan kita:
رب اغفرلي وارحمني وتب علي رب اغفرلي وارحمني وتب علي
Ya Allah ampuni saya berikan rahmat kepada saya dan kabulkan taubat saya tuh baca istigfar itu sebanyak tujuh puluh kali, orang yang bikin seperti ini rutin selama bulan Rajab, insyallah engga bakalan dibakar sama Allah didalam api nereka. Jalanin nih tujuh puluh, seperti yang saya bilang mudah ente nulis karakter sms aja seratus tujuh puluh karakter sms, nih cuma tujuh puluh. Pahalanya besar disisi Allah, biasain pagi tujuh puluh malam tujuh puluh, abis shalat subuh baca tuh tujuh puluh, abis magrib atau abis isa baca juga tujuh puluh. Jangan dengerin orang lain, beberapa orang engga punya dosa kali ya? Jangan bid'ah.!! Kita banyak dosa. Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam bilang dalam haditsnya pada istigfar sama Allah, dalam haditsnya فإني أستغفر كل يوم مائة مرة sesungguhnya saya minta ampun sama Allah sampai seratus kali. Dosa apa? cuma ni manusia yang bilang bid'ah bersih dari dosa, nabi Muhammad tiap hari seratus kali beristigfar sampai رب اغفرلي وارحمني وتب علي
seperti itu, itu lain dari wiridnya beliau, kadang disela-sela duduknya beliau selalu selipakan dengan istigfar. Sampai beberapa sahabat yang perhatian dalam hal ini mereka hitung istigfarnya nabi Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam sehingga kadang sekali duduknya nabi beristigfar sebanyak tujuh puluh kali sampai seratus kali nabi ngucapin istigfar. Dosa apa? Mustinya kita yang kayak begitu ,banyak beristigfar, kita abisin seluru waktu kita bakal istigfar kita aja belum tentu bisa nebus dosa-dosanya kita. Sayidatina Rabiatul Adawiyah bilang
إستغفارنا يحتج إلى الإستغفار
Istigfarnya kita tuh aja perlu untuk diistigfarkan lagi, kita Ya Rabb ampuni saya....dipikiran kita ini masih ada maksiat yang belum kita kerjai, istigfarnya kita ni dibenaknya kita masih ada maksiat yang belum dikerjain, makanya Rabiatul Adawiyah bilang istigfarnya kita masih perlu diistigfarkan lagi. Ya Rabb, mudah-mudahan kita punya tuhan gak ada duanya asal kita dateng sungguh, diampunin tuh dosa. Dalam beberapa riwayat ada satu hamba minta ampun sama Allah diampuni, ampe Allah bilang:
علم عبدي أن ظنّ ربا يغر الذات
hambaku tau ya kalau dia punya Tuhan yang mengmpuni dosa. Seneng Allah kalau dapetin hambanya minta ampun. Ini bulan Rajab bulan ampunan Allah.ini beberapa amalan pengen saya sebutkan puasa yang banyak khususnya puasa kamis, jum'at, sabtu. Terus puasa diawal rajab terus baca istigfar yang saya ingin sampaikan, terus ada beberapa istigfar yang lainnya ada Al imam Al hasan ibna al habib Abdullah bin Alwy Al haddad merangkum beberapa istigfar antum kalau beli kitab namanya Kanzunajah wa surur disebut, sebagai mana juga saya sebutkan didalam beberapa tulisan saya istigfar-istigfar tersebut menjadi suatu lembaran mudah-mudahan bisa baca bawa manfaat bakal kita sekalian. Ada istigfar dan puasa kemudian juga dibulan Rajab persiapan bakal kita menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam juga begitu kalau sudah masuk bulan rajab nabi persiapkan untuk bulan Ramadhan. Ulama juga bilang:
رجب للزرع وشعبان للسقياع ورمضان للحصاد
bulan Rajab tuh bulan bakal naro bibit, bulan Sya'ban bulan bakal pengairan, bulan Ramadhan bulan panennya. Ente naro bibit apa sekarang? Ramadhan itu yang ente panen. Ente taro bibit istigfar entarbulan sya'ban ente siramin dengan shalawat kepada Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa sallam entar Ramadhan ente bakal dapetin pengampunan dari Allah. tapi kalau rajab ente tanam maksiat, nauzubillah syaban dateng engga dapet pengampunan, Ramadhan dateng lebaran dia takbir Allahu Akbar tapi dia gak dapetin apa-apa hanya jauh dari Allah SWT. Mudah-mudahan Allah ampunin dosa-dosa kita wa terakhir saya mau bilang kita kehilangan salah satu orang tua kita yang biasa hadir bersama-sama kita ditengah-tengah kita yaitu Al habib Ahmad bin salim Alhaddad beberapa waktu lalu beliau meninggal dunia muddah-mudahan derajat beliau diangkat oleh Allah SWT, setelah ini kita minta Al habib hud bin Muhammad Al baqir untuk membacakan tahlil dan mudah-mudahan Allah mengampuni almarhum. Terus juga untuk kaum perempuan besok hari selasa seperti biasa hadroh basaudan yang kebetulan kalau sudah masuk Rajab ini diadakan keliling dimakam-makam para Auliya

Tentang Majelis Rasulullah SAW

Majelis Rasulullah SAW


Nama "Majelis Rasulullah." dalam aktifitas dakwah ini berawal ketika Hb Munzir Almusawa lulus dari Study-nya di Darulmustafa pimpinan Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh Tarim Hadramaut, Yaman. Beliau kembali ke Jakarta dan memulai berdakwah pada tahun 1998 dengan mengajak orang bertobat dan mencintai nabi saw yang dengan itu ummat ini akan pula mencintai sunnahnya, dan menjadikan Rasul saw sebagai Idola.
Imagehabib Munzir mulai berdakwah siang dan malam dari rumah kerumah di Jakarta, ia tidur dimana saja dirumah-rumah masyarakat, bahkan pernah ia tertidur di teras rumah orang karena penghuni rumah sudah tidur dan ia tak mau membangunkan mereka di larut malam. Setelah berjalan kurang lebih enam bulan, Hb Munzir memulai membuka Majelis setiap malam selasa *(mengikuti jejak gurunya Al Habib Umar bin Hafidz yang membuka Majelis minggu-an setiap malam selasa), dan ia pun memimpin Ma'had Assa'adah, yang di wakafkan oleh Al Habib Umar bin Hud Alattas di Cipayung, setelah setahun, munzir tidak lagi meneruskan memimpin ma'had tersebut dan melanjutkan dakwahnya dengan menggalang majelis-majelis di seputar Jakarta.
Hb Munzir membuka majelis malam selasa dari rumah kerumah, mengajarkan Fiqh dasar, namun tampak ummat kurang bersemangat menerima bimbingannya, dan Hb munzir terus mencari sebab agar masyarakat ini asyik kepada kedamaian, meninggalkan kemungkaran dan mencintai sunnah sang Nabi saw, maka Hb Munzir merubah penyampaiannya, ia tidak lagi membahas permasalahan Fiqih dan kerumitannya, melainkan mewarnai bimbingannya dengan nasehat-nasehat mulia dari Hadits-hadits Rasul saw dan ayat Alqur'an dengan Amr Ma'ruf Nahi Munkar, dan lalu beliau memperlengkap penyampaiannya dengan bahasa Sastra yang dipadu dengan kelembutan ilahi dan tafakkur penciptaan alam semesta, yang kesemuanya di arahkan agar masyarakat menjadikan Rasul saw sebagai idola, maka pengunjung semakin padat hingga ia memindahkan Majelis dari Musholla ke musholla, lalu Musholla pun tak mampu menampung hadirin yang semakin padat, maka Munzir memindahkan Majelisnya dari Masjid ke Masjid secara bergantian.
Mulailah timbul permintaan agar Majelis ini diberi nama, Hb Munzir dengan polos menjawab, "Majelis Rasulullah?", karena memang tak ada yang dibicarakan selain ajaran Rasul saw dan membimbing mereka untuk mencintai Allah dan Rasul Nya, dan pada dasarnya semua Majelis taklim adalah Majelis Rasulullah saw..
ImageMajelis kian memadat, maka Munzir mengambil empat masjid besar yang bergantian setiap malam selasa, yaitu masjid Raya Almunawar Pancoran Jakarta Selatan, Masjid Raya At Taqwa Pasar minggu Jakarta Selatan, Masjid Raya At Taubah Rawa Jati Jakarta Selatan, dan Ma`had Daarul Ishlah Pimp. KH. Amir Hamzah di Jalan Raya Buncit Kalibata Pulo, Namun karena hadirin semakin bertambah, maka Hb Munzir akhirnya memusatkan Majelis Malam selasa ini di Masjid Raya Almunawar Pancoran Jakarta Selatan, kini acara ini dihadiri berkisar antara 10.000 hadirin setiap minggunya, Hb Munzir juga meluaskan wilayah da'wah di beberapa wilayah Jakarta dan Sekitarnya, lalu mencapai hampir seluruh wilayah Pulau Jawa, Majelis Rasulullah tersebar di sepanjang Pantai Utara Pulau jawa dan Pantai Selatan, dan terus makin meluas ke Bali, Mataram, Irian Barat, bahkan Singapura, Johor dan Kualalumpur, demikian pula di stasion stasion TV Swasta, bahkan VCD, Majalah bulanan dll, dan kini Anugerah ilahi telah merestui Majelis Rasulullah untuk meluas ke Jaringan internet dengan nama asalnya "Website Majelis Rasulullah".
Semoga Allah memberikan anugerah kemudahan pada Hb Munzir Almusawa untuk terus menjadi Khadim Nabinya saw, memberikan padanya kesehatan Jasmani dan Rohani, dan selalu membimbingnya di Jalan yang di Ridhoi Allah swt, dan juga melimpahkan Anugerah Agung pada para aktifis Majelis Rasulullah khususnya, dan semua Pecinta Rasulullah saw pada umumnya, Amin.
Kritik & saran mengenai website ini dapat dikirim ke admin@majelisrasulullah.org
Alamat Majelis Rasulullah: Jl Cikoko Barat V, RT 03/05, No 66, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan (12770). (Telfon 021-7986709)

Majelis Rasulullah Saw


Ceramah Al habib Ahmad bin Novel Bin Salim bin Jindan
Di Masjid Al Munawar – Pancoran
Senin, 19 Mei 2014



الحمد لله على ما انعم وعلى ما تكرم اللهم صل وسلم وبارك وكرم على سيدنا محمد الحبيب الأعظم وعلى اله وصحبه وعلى صدقه المنتظم.
Para habaib, para kiyai, hadirin hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT, wabilkhusus guru kita orang tua kita Alhabib Abdurahman bin AbdulQodir Baasurah yang mudah-mudah mudahan diberikan kesehatan oleh Allah dan Habib Ramzi bin Fuad Al Musawa dan yang lainnya. Al hamdulillah kita bersyukur kepada Allah Ta'ala atas segala nikmat yang telah Allah berikan kita, nikmat Allah banyak hadirin wal hadirat, engga bisa kita hitung, Allah bilang dalam Al qur'an:
وان تعدوا نعمة الله لا تحصوها
Kalau kita mau ngitung nikmat yang Allah bakal kita, gak bakal pernah bisa kita ngitung nikmat yang Allah berikan kepada kita, dalam ini ayat Allah gak bilang وان تعدوا نعم اللهkalau engkau ingin berusaha menghitung nikma-nikmat Allah dengan ...jamak. engga, Allah engga bilang gitu, tapi .نعمة satu nikmat. Kalau kita mau hitung nikmat dari Allah kita engga bakalan bisa kenapa? Dibawah setiap nikmat terdapat nikmat-nikmat yang sangat banyak yang gak ke hitung jumlahnya, وما بكم من نعمة فمن الله
segala kenikmatan yang kita rasakan, kebahagiaan, kesenangan, segala kesusahanpun hakikatnya adalah nikmat dari Allah. semua itu sumbernya hanya datang dari Allah SWT,mudah-mudahan kita dijadikan oleh Allah menjadi hamba-hamba yang mengenal syukur kepada Allah SWT.
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT, masih tentang perjalan Isra dan Mi'raj baginda Besar Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, perjalanan yang agung, perjalanan yang sangat berkesan untuk Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam. diperjalanan tersebut banyak hal yang beliau saksikan, kita cerita diperjalanan beliau melihat dan mendengar suara neraka, sebagaimana beliau mendengar, melihat, mencium surga harumnya dan suara surga, mudah-mudahan kita dijadikan orang surga dan dijauhkan dari api neraka. Karena itu kita selalu diajarin untuk selalu minta sama Allah SWT agar Allah berikan kepada kita surga dan kita dijauhkan dari api neraka, makanya kalau kita membaca dalam Ratibul Haddad diakhir dari Ratibul Haddad kita selalu baca اللهم ان نسألك رضاك والجنة ونعوذ بك من سختك والنار sebab kesuksesan disitu, ente kira kesuksesan itu ente bisa duduk jadi presiden? Atau jadi wakil presiden? Tidak wallah, keberhsilan bukan disitu, kursi DPR? Tidak.. keberhasilan bukan disitu, karir yang tinggi? Keberhasilan bukan disitu..! Uang yang yang berlimpah? Bukan disitu juga..! itu semuanya tanggung jawab bukan kebrhasilan..! Pengikut yang banyak? Itu keberhasilan kesuksesan..? tidak wallah. Dalam peristiwa Isra wal mi'raj nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam berjumpa dengan para nabi-nabi, hingga Nabi cerita ada nabi-nabi yang punya umat banyak banget, macam nabiAllah Musa Alaihissalam, beberapa lagi yang punya umat sedikit, beberapa yang nabi Cuma punya pengikut sepuluh orang, gagal dakwahnya dia? Tidak wallah..! dia berhasil. Beberapa nabi punya pengikut cuma satu doang? Nabi Nuh Alaihissalam 950 tahun berdakwah pengikutnya berapa banyak? 80 orang gak lebih dari itu. gagal? Gak..Dia berhasil, Allah nyatakan dalam Al Qur'an tentang NabiAllah Ibrahim Alaihissalam, nih kita sekarang seluru agama besar, kita orang-orang islam sebelum datangnya nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, agama yang dibawa nabi Musa dan Nabi Isa Alaihissalam dan para nabi-nabi yang lain tuh pengikut yang begitu banyak Allah menyebutkan semuanya tentang nabi Ibrahim tuh semuannya agamanya Ibrahim, ملة ابيكم ابراهيم وثمكم المسلمين من قبل tapi nabi Ibrahim yang luar biasa itu apa Allah bilang? Allah mencritakan tentang dakwahnya para nabi kemudian disebutkan tentang nabiallah Nuh Alaihissalam yang beriman kepada beliau hanya 80 orang, terus Allah bilang setelah itu tentang nabiAllah Ibrahim Alaihissalam,. وان من شيعته لابراهيم إذ جاء ربه بقلب سليم dan diantara pengikutnya nabi Nuh, siapa? Nabi Ibrahim Alaihissalam.beda zaman ribuan tahun antara nabi Nuh dengan Nabi Ibrahim, ketika meninggal dunia nabi Nuh pengikutnya cuma 80 orang, tapi lihat... tuh semua yang ada Allah bilang tuh berkah nabi Ibrahim, nabi Ibrahim jadi begitu beliau adalah pengikutnya nabi Nuh alaihissalam, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam dalam perjalanan Isra mi'raj melihat nabi punya pengikut Cuma satu orang, ada lagi nabi-nabi yang lain tidak punya pengikut sama sekali, sendirian. Gagal total? Gak..! wallah dia berhasil, tau keberhasilan yang sesungguhnya dimana? Allah nyatakan dalam Al Qur'an:
إن الله لا يغير ما بقوم حتى يغير ما بانفسهم
kita telah berhasil nundukin diri kita untuk Allah, keberhasilan kita disitu. Kita berhasil menghambakan diri kita untuk Allah tuh keberhasilan disitu. Ketika kita menghambakan diri kepada Allah disitu Allah mencintai kita, dan diselametkan kita dari api neraka dan dimasukan kedalam surga. Makanya Allah bilang dalam Al Qur'an:
فمن زحزها عن النار وادخل الجنة فقد فاز
Yang dimasukan oleh Allah kedalam Surga diselamatkan oleh Allah dari api neraka, dia yang diselamatkan oleh Allah, ini ajaran nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, ni iman aqidah yang diajarkan oleh Allah kepada kita,
فمن زحزها عن النار وادخل الجنة فقد فاز
keberhasilan disitu, harta, jabatan, rumah mewah, semua yang kita banggakan, kendaraan mewah, uang yang berlimpah, pengikut yang banyak, itu semua?
وما الحياة الدنيا الا متاع الغرورtuh kehidupan dunia hanyalah tipuan belaka, dan banyak yang tertipu. Keberhasilan disitu didalam penghambaan kepada Allah, hadirin yang dimuliakan oleh Allah, tau gak? Kenapa nabi Muhammad dimuliakan oleh Allah? Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam... hingga diberikan ini anugrah yang Agung perjalanan isra wal mi'raj. Tau kenapa? Karena Beliau Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam beliau telah menghambakan dirinya kepada Allah SWT. تحقق بالعبودية makanya dalam peristiwa Isra wal mi'raj Allah gak memanggil nabi Muhammad dengan gelar orang nabi, seorang nabi utusan, gelar yang tinggi, tapi Allah sebut apa? سبحان الذي اسرى بنبيه؟ لا، برسوله؟ لا، بحبيبه؟ لا، bahkan Allah pun gak bilang " Maha Suci Allah yang telah memperjalankan isra wal mi'rajkan kekasih-Nya..? gak Allah gak bilang seperti itu, tapi Allah sebut بعبده dengan hamba-Nya, itu rahasianya! Ketika Rasul Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam menghambakan dirinya kepada Allah Allah berikan hal yang macam begini.
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah, mudah-mudahan Allah mengangkat guru kita Alhabib Munzir bin Fuad Al Musawa, kita lihat apa yang ada sekarang? Dakwah beliau, jerih payah beliau, nih buanya. Jasa yang luar biasa, jasa beliau besar banget, mau tahu? Ni semuanya nih adalah buah, bibitnya apa? habib Munzir dulu naro bibit apa bibitnya? Hingga menghasilkan buah macam begini, manisnya yang luar biasa indahnya, tau gak apa? modal utama yang beliau miliki adalah penghambaanya kepada Allah, tuh yang beliau punya. Penghambaanya kepada Allah kerendahannya kepada Allah, tunduknya kepada Allah, banyak orang mungkin mengaku saya adalah hamba Allah, saya tunduk kepada Allah, engga...engga...! itu pengakuan yang harus dibuktikan, dan saya melihat hal yang istimewa dari guru kita Alhabib Munzir bin Fuad Al Musawa ni dia penghambaanya kepada Allah gak Cuma pengakuan.tapi beliau buktikan, tau buktinya apa? saya nyatakan saya katakan, kalau kita mau lihat hal yang istimewa dari guru kita Alhabib Munzir banyak banget, tapi dimata saya ada satu yang sangat istimewa, tau apa? yang sangat istimewa dimata saya yang dimiliki habib Munzir beliau menyerahkan seluru jiwa dan raganya untuk gurunya, seluru jiwa nya raganya untuk gurunya Alhabib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, dah ini adalah bagian dari penghambaannya kepada Allah, dan ini adalah bagian dari kecintaannya kepada baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, kita disini kita punya guru Alhamdulillah, semua orang diantara kita punya harapan, datangin habib saya pengen lulus ujian saya, habib saya pengen ini pengen itu, berkah, ni semua harapan yang mulia insyallah diqobul ama Allah SWT, kenapa saya katakan hal ini adalah hal istimewa yang ada dalam diri habib Munzir, ente kalau tanya ama habib Munzir; habib harapan habib dari habib Umar apa? beliau bakal katakan gak ada gak ada harapan dari habib umar, dari gurunya. Abis apa yang diharapkan? Dia bakal bilang Apa yang guru saya mau tuh yang saya mau. Apa yang guru saya mau tuh yang saya mau. Gak ada yang lain, walaupun itu mulia tapi saya punya tujuan yang lebih mulia dari semua itu apa yang dia mau tuh yang saya mau, tuh yang saya cari, inilah bentuk penghambaan kepada Allah. yang diterjemaahkan dengan kecintaan seseorang kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, yang diterjemaahkan seseorang dengan patuhnya seseorang kepada gurunya. Makanya para ulama bilang لا يكون مريد مريد الا tidak dianggap seorang murid menjadi murid dihadapan gurunya melainkan dia dihadapan gurunya كالميت بين يدي الغاسلseperti mayit dihadapan tukang mandiinnya. Ente liat mayat kalau dimandiin ada dia bergerak-gerak? Kagak ada. Seorang murid sejati seperti itu. apa yang tukang mandiin mau udah dia diem aja nurut mau diapain aja dia nurut. Ini yang saya lihat yang istimewa dari guru kita Alhabib Munzir bin Fuad AlMusawa, yang mudah-mudahan Allah angkat derajat beliau, kalu beliau gak punya apa-apa itu sudah cukup buat beliau dunia dan akhirat, ya Rabb mudah-mudahan Allah kasih keberkahan buat kita dengan berkat beliau
رب فانفعنا ببركتهم واهدناالحسنا بحرمتهم وامتنا في طريقتهم ومعافة من الفتني ini omongan sampai disitu dari mana? Ya dari penghambaan. Allah bilang سبحان الذي اسرى بعبده makanya saya bilang gelar yang paling agung yang Allah kasih bakal nabi Muhammad ni dia "Hamba" Allahuakbar... dalam perjalanan tersebut banyak hal yang disaksikan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, diantaranya, diperjalan beliau menyaksikan Dajjal, tau namanya dajjal? Namanya sering kita denger, gak ada fitnah gak ada ujian yang Allah berikan kepada alam semesta dari sejak awal Allah ciptakan ni dunia sampai hari kiamat yang lebih berat dari fitnahnya dajjal. Dan itu tanda-tandanya mau datangnya hari kiamat yang terbesar tuh dia salah satunya datangnya dajjal. Berat fitanh yang paling berat tuh dia, fitnah yang paling berat dimuka bumi ini tuh dia,
وصول الدجال bagaimana engga, didalam beberapa riwayat disebutkan, saat itu sebelum datangnya dajjal terjadi kesudahan yang menimpa umat manusia, hujan gak turun, bumi gak menumbuhkan tumbuhannya, sehingga terjadi kelaperan kesusahan dan lain sebagainya, ketika orang merasakan kesusahan yang berat, dateng ini dajjal, dia dateng dajjal bawa apa bawa roti bawa makanan, yang mau kemari tapi jangan beriman dengan Allah, sehingga banyak...banyak..banyak yang terpengaruh sebagaimana Allah nyatakan kepada nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam tentang kemenangan yang Allah berikan kepada nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam إذا جاء نصر الله والفتح.. ورأيت الناس يدخلون في دين الله افواجا engakau akan melihat ya Muhammad manusia akan berbondong-bondong masuk kedalam agama Allah, dan diakhir zaman mudah-mudahan kita gak liat disitu juga dinyatakan manusia akan keluar dari agama Allah dengan berbondong-bondong. Sebagaimana manusia masuk kedalam agama Allah dengan berbondong-bondong. فتنة المسيح الدجال bersama dajjal ditangan kanannya ada surga dikirinya ada api neraka, yang iman ama dia dilempar ama dia kesurganya, yang gak percaya ma dia dibuang kenerakanya, berat, nabi kasih pesan ama kita;dan ini pesan disampaikan dari generasi ke generasi hingga saat ini, nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam bilang: ni pesen wasiat dari Rasulullah bakal ana ma ente dan kita semuanya, setiap inidividu dari kita, kata Rasulullah " Barang siapa yang menjumpai saat macam itu, mudah-mudah kita dijaga ama Allah, barang siapa yang menjumpai saat-saat semacam itu, hendaknya kita masuk kedalam nerakanya dajjal, jangan pernah masuk kedalam surganya dajjal, dan kalau disuru milih, pilih nerakanya dajjal, kenapa? Nerakanya dajjal tuh adalah surga bakal dia, dan surganya dajjal adalah neraka yang dibuang kesana, naudzubillah. Dan dajjal sudah ada dari sekarang, dan diwaktu yang ditentukan dia bakal nongol bakal tampil, itu dalam beberapa riwayat disebutkan, banyak ulama menyusun kitab mengumpulkan riwayat-riwayat tentang dajjal dan juga tentang tanda-tanda hari kiamat, diantaranya kitab yang dikarang oleh Al Imam Al barjanji العشاعة كل عشرة الساعة tanda-tanda kedatangan hari kiamat, itu disebutin secara terperinci dibahas oleh Al Imam Al barjanji dan para ulama yang lainnya, diantaranya disebut; bahwasanya tuh dajjal dia sudah ada tinggal nunggu tanggal mainnya aja, dateng waktunya dia keluar, sebab nabi berjumpa ama dia, dalam perjalanan isra wal mi'raj, nabi cerita bahwasanya beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam berjumpa dengan dajjal, berjumpa bukan dalam mimpi tapi melihat langsung ketemu, sahabat nanya Ya Rasulullah bagaimana engaku ketika melihat dajjal? Nabi bilang فلمانيا tuh artinya tinggi besar, kepalanya besar badannya juga besar, badannya putih banget salah satu dari kedua matanya picak, rambutnya bagaikan ranting pohon, dan tertulis dikening diantara kedua matanya tulisan ك ف ر artinya كفر dan itu tulisan semua orang lihat, baik yang kafir maupun yang muslim, semua orang waktu liat dan tahu dia itu kafir musuh allah yang ngaku tuhan, tapi emang fitnah yang berat sebagian besar orang ngikut ama dia, para aulia Allah dalam beberapa riwayat disebutkan itu kabur, lebih memlih aman dari pada berjumpa dengan ini orang, sehingga dari sebagian mereka pada lari ke gunung-gunung ke goa-goa memilih jauh dari ini dajjal. Kerena berat tuh para aulia Allah bagaimana kita? Sampai saat itu gak ada makanan gak ada minuman sampai para sahabat nanya Ya Rasulullah apa yang menjadi makanan mereka yang pada bersembunyi, semua saat itu punya dajjal yang hanya beriman pada dajjal aja yang nikmati, ni para aulia yang pada ngumpet di goa-goa, di gunung-gunung makanan mereka kata Rasulullah tasbih, tahmid, dan tahlil, tuh makanannya mereka, Ya Rabb mudah-mudahan kita dijaga sama Allah. Dajjal gak lama didunia ini ketika dia muncul jangka waktunya gak lama Cuma 40 hari doang, tapi dari 40 hari ampir dua pertiga umat manusia ikut sama dia. Dua pertiga tuh banyak gak sedikit, ampir dua pertiga yang ada didunia ini ikut sama dia, 40 hari dan gak ada tempat dimuka bumi melainkan didatangi oleh dajjal, gak ada jalan keluar semuanya bakal kena ini fitnah. Gak ada jalan keluar kecuali dua tempat Makkah dan Madinah, dajjal gak bisa masuk ke Makkah dan madinah dijaga ama malaikat, sampai dalam beberapa riwayat nabi cerita sama sahabatnya, waktu dajjal sudah sampe dipenghujung kota Madinah mau masuk engga bisa dijaga ama Malaikat, nanti diakhir zaman, sehingga dia berdiri diatas gunung, sebelum masuk kekota Madinah,mau masuk gak bisa dijaga sama malaikat, dia bilang sama pengikut-pengikutnya sebagian besar Alyahud dan orang-orang jadi pengikutnya; dajjal bilang ama pengikutnya: ما هذا قسر الأبيض dajjal bilang tuh dari kejauhan istana yang warnanya putih tuh apaan? Orang-orang yang sama dia bilang ذاك مسجد أحمد tuh masjidnya nabi Muhammad. Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam.... gak bisa masuk, dia menjerit dengan jeritan yang sangat kuat sehingga keluarn orang-orang yang ada di Madinah dengan pancingannya dia, disini ulama bilang salah satu mukjzat Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam ketika beliau cerita kepada sahabatnya beliau cerita, dajjal nanya tuh istana yang putih terang itu punya siapa? Itu adalah masjidnya Ahmad katanya, nabi waktu ngomong sama sahabatnya Masjidnya emang udah kayak begini? Masjidnya masih berupa batang pelapah kurma, tanah, masih lebih besar masjid Al Munawar daripada Masjidnya nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, dari kejauhan gak kelihatan, nabi waktu bilang cerita begini, sekarang kita yang pada pergi haji pergi umrah ketika mau masuk kekota Madinah tuh pusat Masjid Nabawi masih sepuh kilo meter masih dua belas kilo meter lagi dari kejauhan udah kelihatan, tanya ama yang pada pergi umrah dari jauh orang ketika melihat masjid Rasulullah sekarang dia bakal lihat apa? istana yang terang warnanya putih. Dari kejauhan seperti itu. ente lihat dari kejauhan terang putih, tapi kalo ente liat dari kedekatan temboknya masjid Nabawi gak putih Cuma dari kejauhan terang putih, seperti yang disebutkan oleh nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, bagaikan istana yang terang putih. ذاك مسجد أحمد itu masjidnya nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, udah disebut ama nabi tuh artinya apa? keliatannya sudah dekat waktunya, 1400 tahun yang lalu gak begini masjid Rasulullah, sekarang sudah begini. Mudah-mudahan Allah jaga kita, nabi ngelihat tuh dajjal dengan bentuknya terus nabi bilang kurng lebih ni dajjal mukanya mirip siapa tau? Nabi ampe sebut begitu, disebutشبهه بعبدالعزى بن دكر satu orang dari kalangan Qurais yang meninggal dizaman jahiliyah namanya عبد العزى بن دكر Cuma gak enak tuh orang, mirip ama dajjal, Cuma nabi ngasih perumpamaan kurang lebih mukanya sama seperti dia. Terus diperjalanan nabi melihat tiang dari cahaya yang terang benderang bagaikan permata yang berkilau, lagi dibawa dipikul oleh para malaikat dan ketika nabi bertanya apa yang kalian bawa? يجرى عمودالاسلام ini adalah tiangnya islam, kalain mau bawa kemana? Kami akan menancapkannya dinegeri Syam katanya para malaikat, makanya kalau kita liat sebagian besar ulama-ulama kaum muslimin ahli sunnah wal jamaah dari situ, di Syam, Al imam AnNawawi, wa Imam subqi, wa imam Qais bin abdussalam, wa imam fulan-fulan gak ke itung, sampai nabi doakan itu negeri Syam اللهم بارك لنا في شامنا ويماننا ya Allah berikan keberkahan untuk kota Syam kami dan kota Yaman kami, satu orang dari sahabatnya nabi bertanya kalo Najed gmn? Nabi gak do'ain. Nabi bilang keberkahan ada di Syam dan di Yaman, sahabat nanya lagi Najed gimana? Sampai tiga kali sahabat bertanya seperti itu, udah ditanya tiga kali nabi baru menjawab Dari situ bakal timbul Tanduk Syaton, dan dari itu bakal timbul fitnah dan berbagai macam kehancuran dari situ , terbukti kebenaran Rasululllah kita sudah lihat itu fitnah, diperjalanan AnNabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam dipanggil dari sebelah kanannya Ya Muhammad kemari.... kemari....... gak diladeni ama nabi. Udah jalan nabi, udah begitu nabi nanya siapa yang manggil ana? Ya Muhammad itu adalah seruan dari orang yahudi kalau enggau menjawab panggilannya dikwatirkan kelak umat Mu akan menjadi yahudi semuanya, tapi bagus ente gak jawab panggilannya dia, رعاية من الله bimbingan dari Allah untuk nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, perjalan denger lagi dari sebelah kiri Ya Muhammad sini..sini... gak diladeni ama nabi..nabi lanjut terus, nabi tanya siapa tuh? Itu seruan Nasrani kalau engkau jawab panggilannya umatmu bakal jadi Nasrani semuanya, tapi bagus engkau gak jawab bimbingan dari Allah, ditengah jalan ada seorang wanita berpakaian tapi lengan nya kebuka terus dihiasi dengan berbagai macam perhiasan dan ini perempuan manggil nabi Muhammad; Ya Muhammad kemari…dan lagi ama nabi ditinggalin, terus abis itu Rasul nanya Ya Jibril siapa dia? Jibril bilang tuh Muhammad itu dunia, luarnya bagus tapi hakikatnya apa? Dalam perjalanan itu juga nabi melihat nenek-nenek tua udah kriput cumin pake tutupam, nah tutupan luarnya gemerlap cakep, pake gelang pake ini itu cakep..begitu dibuka nenek-nenek tua jelek. Nabi bertanya Ya Jibril ini apa? Tuh dunia luarnya cakep dalemnya keriput, dan kata Jibril gak tersisa dari umur dunia melainkan hanya seperti ni umur nenek tua kata Jibril, semua yang ngejar-ngejar dunia ni hakekatnya seperti ni ngejar-ngejar nenek tua, yang keriput yang jelek, tukang bunuh lagi, berapa banyak udeh yang jadi korban dunia, تنافسوها وأعطوها قوالبهم مع القلوب فيا لله من عجب berapa banyak padahal dunia hina dimata Allah, lebih hina dari sayap nyamuk, terus adalagi diperjalanan orang tua manggil Ya Muhammad…sini-sini, gak diladeni ama Rasulullah, nabi gak lihat malah terusin jalan, jibril bilang ya Muhammad tinggalin dia, nabi jalan, nabi nanya ama Jibril siapa dia? Tau gak siap dia? Ini adalah musuh Allah yang namanya Iblis, dia panggil ente supaya ente mau nurut ama dia dibelakanggnya, kemudian diperjalanan nabi berjumpa dengan sekelompok manusia yang terang-terang wajah mereka, sehingga ni orang-orang yang terang wajahnya menyambut kedatangan Rasulullah, sambil mengatakan السلام عليك يا آخر السلام عليك يا عاشر. kedamaian untuk mu wahai nabi yang terakhir, wahai عاشر julukannnya nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, mereka semuanya gembira dan menyambut kedatangannya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, maka jibril bilang: Jawab panggilan mereka ya Muhammad…! Gak lama datang lagi sekelompok yang lain ngucapin salam lagi ama Rasulullah, kelompok yang ketiga juga begitu, dan dijawaqb semuanya mereka menyambut kedatangan Rasulullah, terus jibril bilang Ya Muhammad tau gak siapa mereka itu? Iya siapa ya Jibril? mereka adalah para nabi-nabi Allah, nabi Ibrahim, nabiallah musa, terus yang barusan nabi Isa dan nabi-nabi yang lainnya menyambut kedatangan Mu ya Rasulullah, seperti saya ceritakan lewat dikuburannya nabiallah Musa didapetin nabiallah Musa lagi shalat diatas kuburannya, nabi Musa tinggi besar, rambutnya lurus, warna kulitnya kayak kita orang Indonesia أسمر tapi ini ceratanya aja mudah-mudahan kita dimuliakan Allah bisa berjumpa ngeliat nabiallah Musa Alaihissalam, Cuma nabiallah Musa tuh orangnnya tegas, tegas banget gak pandang bulu, gak suka basa basi ama orang, jangan ama orang ama tuhannya gak basa basi, teges…dalam munajat ceplas-ceplos dan tegas, dalam munajatnya ampe nabi Muhammad heran, begitu nabi Muhammad lewati kuburan nabi Musa lagi dapetin nabi Musa lagi shalat dan bermunajat diatas kuburannnya kepada Allah dengan suara lantang tega seperti orang marah: إن أعرب أكرمته وحبلته Ya Allah Engkau muliakan dia, Engkau agungkan dia, Engkau berikan anugrah kepadanya, tuh munajatnya nabiallah Musa, dikala itu nabi Muhammad dating ngucapin salam kepada nabi Musa: dijawab salamnya, nabi Musa bertanya kepad Jibril siapa yang bersama mu? In adalah Muhammad, kaget nabi Musa tau-taunya yang dia sebut-sebut dalam munajatnya ada dihadapannya nabiallah Musa, ….Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, maka tau begitu nabi Musa bilang مرحبا بالنبي العربي الذي نصحى بأمته selamat datang wahai nabi dari bangsa arab, yang telah memberikan nasihat kepada umatnya, kata nabi Musa dengan pujian yang sangat luart biasa terus di doain ama nabi Musa, terus nabi Musa pesen ama nabi Muhammad Ya Muhammad Engkau ini malam bakal daoet anugrah besar dari tuhanmu kalau engkau minta satu permintaan kepada Tuhan mu minta kemudahan untuk umat mu, kata nabi Musa, kita berutang sama nabi Musa, beruyang banget terus lanjut perjalannan Rasulullah begitu lanjut nabi nanya yang barusan siapa? Ente tau siapa dia? Dia adalah nabi Musa bin Imran, nabi kaget denger nama tersebut, Nabiallah Musa? tapi kenapa dia waktu munajat dengan suara lantang begitu? Lagi marah-marah ama siapa? Bahasa kitanya begitu, من يعادب jibril bilang dia lagi bicara lantang kepada tuhannya, dia anggkat suara kantang tersebut kepada tuhannya? Jibril belang ketahuilah ya Muhammad إن الله تعالى قد عرفت له حجته Allah sudah kenal kepada nabi Musa bagaimana modelnya dia, udah dimaklumin ama Allah, ya bagaimana engga dia nabi Musa adalah hamba yang disayang sama Allah, kalau engga ada ayat dalam alqur'an yang menyebut namanya dan kenyataaannya dan hamper seluruh nabi-nabi yang disebut didalam alqur'an kisahnya paling banyak nabi Musa, tapi kalau gak ada didalam alqur'an nama nabi Musa dalam al qur'an satu aja Allah bilang ama nabi Musa apa? واسطنعتك لنفسي Ya Musa engkau ku ciptakan untuk ku Kata Allah, kalau engga ada tuh ayat sudah cukup jadi kebanggaan buat nabi musa disisi Allah, ana bingung ni nabi Musa waktu denger ni kalimat ni firman dari Allah bagaimana keadaan dia? Allah tuhannnya bilang engkau nih punya ana, bakal ana, ana ciptakan bakal ana, dia kalau bukan nabi udah ancur, gak kuat denger beginian, bagaimana tuhannya manjain dia, benar kata jibril Allah sudah kenal dengan nabi Musa Alaihissalam, hamba yang disayang oleh Allah, yang paling berhak kepad nabi Musa bukan yahudi bukan nasrani tapi kita tuh nabinya kita, kekasihnya kita juga kecintaannya kita juga, kalau bukan karena nabi Musa repotnya kita urusannya bisa shalat lima puluh rakaat tiap hari yang lima waktu saja banyak yang yang ninggalin tapi kalu gak ada berkat nabi musa waduh repot urusannya kita ni berkat dia bnerkat nabi Musa yang disayang sama Allah kita dikasih keringanan, Alhamdulillah. Jasanya beliau nabiallah Musa besar banget buat kita, nabi Musa pengen kayak kita, pengan jadi bagian dari umat nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, Cuma gak dikasih sama Allah, gak dikasih, pengan jadi bagian umat nabi Muhammad dia bilang dalam beberapa riwayat disebutkan dalam kitab sabilul iddikar karyanya Imamul Haddad dalam kitab tersebut menyebutkan tentang kisah ini, nabi Musa bila Ya Rabb jadikan saya bagian dari umatnya Nabi Muhammad Engkau berikan anugrah bakal umat nabi Muhammad, Allah bilang saya ini sudah muliakan engkau dengan anugrah dengan kenabian خد ما اتيتك وكن لي شاكرين ambil yang kami berikan dan jadilah orang yang bersyukur sama Allah, ni anugrah hanya untuk umatnya nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, dia tau diri pengen jadi umatnya nabi Muhammad tapi gak bisa makanya dia berikan jasa untuk umat nabi Muhammad ni dia keringanan bakal kita umat nabi Muhmmad berkat nabi Musa Alaihissalam, Diperjalanan ketemu lagi sama nabi Ibrahim, kok bisa begitu yah? Disambut oleh nabi Ibrahim..ini namanya kalau bicara jasad ini gak nyambung tapi ini dari awal ini perjalanan sudah tidak ada sangkut paut lagi ama jasad tapi arwah wallah'alam kita gak tau kayak gimana bukan ana yang rasain bukan ente yang rasain tapi nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam yang rasain, diceritain ama kita paling sedikit yang bisa dicerna ama akal kita,ibaratnya yang tahu malam penganten Cuma pengantennya doang, yah ana ma ente gak tau yang tau Cuma pengantennnya aja, ni apa yang nabi Muhammad yang sapein ma kita Cuma sedikit yang bisa kita cerna ampe Allah sendiri ketika menceritakan peristiwa isra wal mi'raj ringkas dalam satu ayat saja, engga panjang terus Allah mulai tuh ayat dengan سبحان الذي اسرى بعبده begimana? Udah deh itu urusannya kita bukan urusannya kita, makanya ni perjalanan gak bisa ditanya kalau ente pengen tanya bisa dicerna ama namanya bukan mu'jizat tapi karena mu'jizat ya kayak begini, kalu kita pengen tahu hakikatnya jadiin kita orang taqwa jadiin kita punya hati bersih, entar ente tahu dibukaon hijab ama Allah SWT, Cuma ni bukan urusan kita begimana urusannnya haikaknya Cuma Allah yang tahu, ketemulagi ama nabi Ibrahim, bagaimana nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam dapetin? Nabi melewati satu pohon disitu pohon rindang luar biasa, kemarin dimasjid Al Makmur saya cerita sedikit tentang kan nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam lewat pohon nabiallah Musa Alaihissalam, ana namain apa tuh pohon? Pohon cinta namanya. Ni bukan lebay tapi emang bener begimana? Nabi Musa berteduh diitu pohon ketika berteduh diitu pohon ketemu ama jodohnya bintu nabiallah Syuaib Alaihissalam di madyan, nah itu pohon berkah ampe nabi Muhammad diperintahkan malaikat jjibril untuk shalat dibawah itu pohon, saya cerita dimasjid Al Makmur bahwasanya saya punya sahabat di Urdun yaitu AdDai ilallah Syaikh Aun Al Qudumi bilang saya tanya itu pohon masih ada gak? Dia bilang masih ada dan diziarahin ama orang-orang sampe detik ini, Masyaallah umurnya udah lebih dari 3000 tahun tuh, Ya Rabb mudah-mudahan kita diberikan kemudahan oleh Allah bisa shalat dibekas shalatnya nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, amiin. Wa yang belum dapet jodoh insyaallah dikasih jodoh ama Allah, ni diperjalanan nabi lewatin pohon lagi tapi bukan pohon itu, pohon yang rindang sekali disitu ada satu orang tua lagi duduk sama anak-anaknya dan mereka terang bercahaya ni orang yang tua yang lagi duduk lebih terang bercahaya, Ya Jibril siapa dia? هذا ابوك إبراهيم عليه السلامIni adalah ayahmu Nabiallah Ibrahim Alaihissalam, allah...allah..., nabi tuh dari semua nabi-nabi yang ada tau nabi Muhammad paling sayang ama siapa? Ama nabi Ibrahim Alaihissalam, dari seluruh nabi-nabi yang ada nabi paling sayang ama nabi Ibrahim, saking sayangnya beliau namakan Ibrahim, terus ketika tahu tuh nabi Ibrahim, nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam langsung nyamperin nabi Ibrahim sambil ngucapin salam, nabiallah Ibrahim tanya من هذا Ya Jibril siapa dia? هذا إبنك أحمد ini putramu Ahmad, nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, nabi Ibrahim denger gitu girang banget مرحبا بالنبي العربي الأمي selamat datang kepada anakky annabi dari bangsa arab, bangsa yang buta hurup disambut dengan sambut dengan sambutan yang luar biasa, yang telah sampaikan risalah tuhannya yang telah memberikan nasihat kepada umatnya terus nabi Ibrahim ketika bergembira ya Muhammad wahai putra ku, kabar gembira untuk mu ni malam engkau akan menghadap kepada Tuhan mu, Allah..Allah,. umat mu umat yang terakhir dan paling lemah, dari semua umat kalau engkau bisa jadikan sebagian semua harapan besarmu kepada tuhan mu, kalau gak semuanya ya sebagian besarnya jadikan harapan mu hanya untuk umat mu saja, nabi Ibrahim jasanya besar banget jadikan semua doa mu semua harapan mu bakal umat mu ya Rasulullah, ini malam penganten bakal nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, terus nabi Ibrahim pesan ama nabi Muhammad; diantara pesannya: يامحمد أقرء أمتك مني السلام Ya Muhammad sampaikan kepada umat mu salam ku,kata nabiallah Ibrahim alaihissalam, sekarang saya tanya sudah sampai belum salamnya nabiallah Ibrahim bakal kita? Udah sampe tinggal kita jawab, makanya kita tuh tiap shalat, kita kalau shalawat dalam shalat kita bilang :
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم
tuh salamnya nabi Ibrahim kita jawab, trus nabi Ibrahim pesan Ya Muhammad kasih tahu sama Umat mu tuh surga tanah lapangnya luas, perlu ditanamin dan tanaman bakal tanah surga apa tau bibitnya? سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله أكبر nah ente tar masuk surga pengen punya tanah kosong apa pengen punya taman yang bagus? Insyaallah smua masuk surga tuh yang penting masuk surga dulu, yah entar mau ditaman apa dirumah kosong gak penting, yang pentin masuk surga dulu repot kita udah berangan-angan tapi gak bisa masuk surga, jangan sampe kagak enak, tapi dari sekarang yah kirim bibit kesana, apa bibitnya baca سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله أكبر yang banyak, ente kalau udah taro bibit disana insyaallah punya tanah, kalau udah punya tanah insyaallah masuk surga Ya Rabb mudah-mudahan ana ente semuanya pada masuk surganya Allah bersama nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, isnyaallah pembahasan kita akan kita bahas lagi dalam pertemuan kita yang akan datang mudah-mudahan membawa keberkahan bakal kita sekalian, amiin ya rabbal alamiin...